Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA ADAPTASI MAHASISWA RANTAU DALAM MENGHADAPI CULTURE SHOCK Khoirunnisa, Shabrina; Ade Sessiani, Lucky; Ikhrom, Ikhrom
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i1.5179

Abstract

Inter-regional students often experience culture shock due to differences in culture, language, and social norms in a new environment. This study aims to identify adaptation patterns used by inter-regional students in dealing with culture shock, such as describing emotional experiences, behaviors, and changes in cultural perceptions, and exploring the role of social support in the adaptation process. This study uses a qualitative phenomenological method with purposive sampling of five students from outside Java who are studying in Java and have lived in Java for at least one year. The results of the study indicate that adaptation takes place through academic, social, emotional, and institutional aspects, support from family, peers, fellow inter-regional friends, campus communities, and one's own coping strengths have been shown to accelerate the adaptation process. Adaptation does not only depend on external support, but also on personal resilience in building routines and accepting cultural changes. These findings confirm that the adaptation of inter-regional students is a gradual, dynamic, and multidimensional process that requires openness, good coping strategies, and ongoing social support. ABSTRAK Mahasiswa rantau seringkali mengalami culture shock akibat perbedaan budaya, bahasa, dan norma sosial di lingkungan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola adaptasi yang digunakan mahasiswa rantau dalam menghadapi culture shock, seperti menggambarkan pengalaman emosional, perilaku, dan perubahan persepsi budaya, serta mengeksplorasi peran dukungan sosial dalam proses adaptasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling terhadap lima mahasiswa dari luar Pulau Jawa yang sedang menempuh pendidikan perkuliahan di Jawa dan telah tinggal di Jawa minimal selama satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi berlangsung melalui aspek akademik, sosial, emosional, dan institusional, dukungan dari keluarga, teman sebaya, teman sesama perantau, komunitas kampus, serta kekuatan coping diri sendiri terbukti mempercepat proses adaptasi. Adaptasi bukan hanya bergantung pada dukungan eksternal, tetapi juga pada ketahanan pribadi dalam membangun rutinitas dan menerima perubahan budaya. Temuan ini menegaskan bahwa adaptasi mahasiswa rantau adalah proses bertahap, dinamis, dan multidimensional yang memerlukan keterbukaan, strategi coping yang baik, serta dukungan sosial yang berkelanjutan.
MEMBANGUN UMKM TANGGUH DESA WRINGINPUTIH: LEGALITAS TERPENUHI, BRANDING TERKELOLA, DAN PROMOSI TERDIGITALISASI Khoirunnisa, Shabrina; Banyubiru, Ahmad Jonathan; Dwi Luthfiyana; Muhammad Bintang Persadha; Septia Fatimatul Utami
Research Journal of Social Economics Empowerment Vol. 1 No. 2 (2025): August 2025
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rosee.v1i2.2952

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat adalah hasil program kerja yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tidar yang berkolaborasi dengan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Tidar yang berperan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi mahasiswa dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Salah satu bidang yang berada di bawah naungan BEM FE adalah bidang Sosial Masyarakat yang memiliki fokus utama pada kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini berfokus pada penguatan UMKM melalui pemenuhan aspek legalitas usaha, pengelolaan branding yang terstruktur, dan promosi berbasis digital. Pelaksanaan menggunakan metode partisipatif-edukatif yang berfokus pada pendampingan UMKM serta menjembantani kebutuhan UMKM di bidang legalitas usaha, branding dan promosi. Berdasarkan hasil observasi, sebagian besar UMKM belum memiliki legalitas usaha seperti NIB, PIRT, dan sertifikat halal, serta kurang optimal dalam memanfaatkan media digital untuk promosi produk. Melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan, pelaku UMKM mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya legalitas usaha dan strategi pemanfaatan media digital guna memperluas jangkauan pasar. Hal ini menunjukkan peningkatan kesadaran UMKM di Dusun Wriginputih dalam mengembangkan usaha dimana peran kami menjadi krusial dalam membimbing para UMKM sesuai dengan SDGs Point 8 yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.