Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PENTING KETERAMPILAN MOTORIK HALUS UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK USIA DINI Aulia Syaputri, Ambar; Rizkina Ramadhani, Layda; Rahmawati, Novi; Nazarina, Ameylia; Markus Idulfilastri, Rita
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i2.5309

Abstract

Technological advances in the modern era make children spend more time with gadgets, resulting in decreased concentration. This research focuses on the fine motor development of children aged three to five years to improve concentration skills. This study uses a qualitative method approach by means of observation. Our findings show that at the age of five, children have difficulty connecting lines that have more than one angle (kite drawing). Out of twenty-two children, only four were successful. Furthermore, it was also found that children who were not yet five years old took a long time to complete a drawing without angles (circle drawing). Thus, these findings can be used as a reference for kindergarten teachers in providing exercises that are suitable for children's abilities. ABSTRAK Kemajuan teknologi pada era modern membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget, sehingga mengakibatkan konsentrasi anak menurun. Penelitian ini berfokus pada perkembangan motorik halus anak usia tiga sampai lima tahun untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan cara observasi. Temuan kami menunjukkan pada umur lima tahun, anak mengalami kesulitan untuk menghubungkan garis yang memiliki sudut lebih dari satu (gambar layang-layang). Dari dua puluh dua anak hanya empat anak yang berhasil. Selanjutnya, ditemukan juga anak yang belum berusia lima tahun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan gambar tanpa sudut (gambar lingkaran). Dengan demikian, temuan ini dapat dijadikan referensi untuk guru Taman Kanak-kanak dalam memberikan latihan yang sesuai dengan kemampuan anak.
Peran Regulasi Emosi terhadap Perceived Stress Berdasarkan Metode Journaling Digital dan Journaling Manual Pada Mahasiswa Nazarina, Ameylia; Idulfilastri, Rita Markus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa merupakan kelompok individu dewasa awal yang rentan terhadap stres karena tuntutan akademik dan kehidupan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan meregulasi emosi menggunakan metode journaling. Regulasi emosi menggunakan journaling dapat dilakukan secara digital maupun manual sebagai media penyalur stres. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas peran regulasi emosi terhadap perceived stress berdasarkan metode journaling digital dan journaling manual dalam menurunkan tingkat perceived stress pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan non-probability sampling jenis convenience sampling. Partisipan yang digunakan adalah mahasiswa aktif berusia 18 - 25 tahun, perempuan dan laki-laki dari berbagai universitas dan fakultas di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (JABODETABEK), semester 1 - 8, yang memiliki pengalaman melakukan journaling secara digital maupun manual. Penelitian ini menggunakan instrumen pengukuran Perceived Stress Scale (PSS-10) dan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok journaling digital memiliki tingkat perceived stress yang lebih tinggi (mean rank = 220.72) daripada kelompok journaling manual (mean rank = 122.85) dengan hasil uji beda Mann-Whitney U = 6252, z = - 0.212, p < 0.001. Artinya, journaling manual lebih efektif dalam menurunkan tingkat perceived stress daripada journaling digital. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel penelitian dan mengubah metode penelitian menjadi pre-test dan post-test untuk melihat perkembangan secara menyeluruh dari masing-masing kelompok journaling.