<![CDATA[Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat pesat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Perkembangan ini membawa perubahan yang signifikan dalam mengakses atau menerima informasi. Hal ini membuat remaja mengetahui isu-isu sosial yang ada di pemberitaan, seperti LGBT. Pemberitaan tentang LGBT sering kali menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, sehingga penting untuk memahami sikap remaja sebagai generasi penerus, dalam menanggapi isu ini. Penelitian yang berjudul “Sikap Remaja Terhadap Pemberitaan LGBT Serta Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Dan Konseling”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap remaja terhadap pemberitaan LGBT ditinjau dari komponen kognitif, afektif, konatif, serta implikasinya dalam layanan bimbingan konseling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan metode survey. Populasi penelitian yaitu siswa kelas XI SMAN 6 Pekanbaru, dengan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan dihitung rumus slovin yang didapatkan 184 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala sikap yang telah uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan computer program SPSS Version 26 For Windows. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan Teknik skala sikap, yang selanjutnya di analisis deskriptif dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan, responden yakin bahwa hak-hak LGBT tidak seharusnya untuk diakui, karena bertentangan dengan nilai agama dan sosial pada pemberitaan LGBT. Selanjutnya, responden merasa kesal terhadap pemberitaan yang menyuarakan hak-hak LGBT. Berikutnya, menunjukkan responden tidak tertarik untuk membela kelompok yang berkaitan dengan pemberitaan LGBT yang diberikan. Sikap remaja terhadap pemberitaan LGBT secara keseluruhan, menunjukkan bahwa responden tidak mendukung terhadap pemberitaan LGBT melalui media apapun. Terakhir, Implikasi sikap remaja terhadap pemberitaan LGBT dapat diberikan dengan layanan bimbingan konseling, seperti bimbingan klasikal, kelas besar dan bimbingan kelompok]]>
