Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran historis dan karakter keislaman peserta didik. Namun demikian, realitas pembelajaran di madrasah menunjukkan rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran ini, yang disebabkan oleh pendekatan pengajaran yang masih konvensional, monoton, dan kurang kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi-strategi pembelajaran SKI yang diterapkan oleh guru di MAN 2 Padangsidimpuan, menganalisis respons siswa terhadap strategi tersebut, serta menilai efektivitasnya dalam meningkatkan minat dan pemahaman peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta diperkuat dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan berbagai strategi pembelajaran seperti ceramah interaktif, storytelling, project-based learning, pemanfaatan media digital, serta pendekatan kontekstual dan reflektif. Strategi-strategi tersebut terbukti mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa, menumbuhkan minat belajar, serta memperdalam pemahaman terhadap materi SKI. Selain itu, evaluasi dilakukan tidak hanya secara kognitif, tetapi juga melalui penilaian proses dan produk pembelajaran seperti diskusi, proyek, dan presentasi kelompok. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran SKI yang menerapkan pendekatan variatif, kolaboratif, dan kontekstual berpotensi membentuk pembelajaran yang lebih bermakna, menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan siswa. Penelitian ini juga menawarkan kontribusi dalam pengembangan model pembelajaran SKI yang lebih adaptif terhadap tantangan pendidikan abad 21.