Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT PADA WISATA KULINER PASAR DHOPLANG KECAMATAN SLOGOHIMO KABUPATEN WONOGIRI Hindradi, Hindradi; Nugroho, Unggung Eri; Pratiwi, Hetty; Roshayanti, Fenny
JP3 (Jurnal Pendidikan dan Profesi Pendidik) Vol 10, No 1 (2024): JP3 (Jurnal Pendidikan dan Profesi Pendidik)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp3.v10i1.20169

Abstract

Salah satu wujud kemajuan kebudayaan Indonesia adalah melalui upaya pemanfaatan Objek Pemajuan Kebudayaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017. Beberapa unsur kebudayaan yang tertera di dalam undang-undang tersebut melekat pada sektor kuliner tradisional. Pasar Dhoplang adalah pasar tradisional yang terletak di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia, merupakan salah satu destinasi wisata kuliner yang popular dengan kuliner tradisional khas Jawa dan suasananya yang asri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan tantangan pengembangan Pasar Dhoplang sebagai destinasi wisata kuliner.  dikaji dari aspek keberlanjutan (Sustainable Development) untuk memastikan berdampak pada ekonomi, sosial, kelestarian budaya dan lingkungan di sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur yaitu untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang relevan dari berbagai sumber untuk memahami secara mendalam tentang pasar tradisional, termasuk sejarah, budaya, kuliner, potensi, tantangan, dan peluang pengembangannya, melakukan observasi langsung ke  lapangan, dan wawancara dengan pedagang, pengunjung, dan pemangku kepentingan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan Pasar Dhoplang memiliki potensi besar dikembangkan sebagai destinasi wisata kuliner, yang memberikan dampak perekonomian masyarakat desa pandan menjadi lebih baik dengan ikut berjualan di pasar dhoplang, dengan keunikan kuliner tradisional Jawa dari segi makanan bisa melestarikan makanan khas dan melestarikan budaya jawa serta pakaian adat, berkomunikasi bahasa jawa, di dalam suasana pedesaan yang asri memberikan kesan lingkungan bersih dengan udara di pegunungan sejuk serta semua menggunakan peralatan ramah lingkungan demi menjaga kelestarian lingkungan dengan meniadakan bahan plastik. Harga terjangkau dapat mengundang masyarakat untuk menikmati jajanan di pasar dhoplang serta menumbuhkan rasa sosial dan gotong royong pedagang beserta pengunjung.
Bridging Sustainability and Pedagogy: A Narrative Review of Education for Sustainable Development (ESD) Implementation in Indonesian Science Education Nugroho, Unggung Eri; Nugroho, Ary Susatyo; Hayat, Muhammad Syaipul; Patonah, Siti
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 13, No 2: April 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-ps.v13i2.15116

Abstract

This narrative review explores the integration of Education for Sustainable Development (ESD) within Indonesian science education, focusing on elementary to upper secondary levels between 2020 and 2024. The study aims to analyze how ESD has been operationalized across science subjects—particularly in physics, biology, and interdisciplinary IPAS—through various instructional models. It further evaluates curriculum alignment, identifies implementation challenges, and highlights pedagogical innovations that support sustainable learning outcomes. Using a narrative synthesis approach, ten empirical studies were examined based on inclusion criteria emphasizing Indonesian science contexts, ESD orientation, and modular or project-based designs. Data were organized into six thematic categories: STEAM integration, differentiated instruction, project-based learning, ecoliteracy, digital media, and curriculum-policy gaps. Tabled analyses captured subject focus, instructional tools, ESD competencies addressed, and reported outcomes. The review finds that while teachers frequently initiate ESD-based practices through creative instructional strategies—such as ProBLES, PJBL, and ecoliteracy modules—systemic curriculum integration remains limited. Notably, the absence of formal ESD indicators in core topics like rotational dynamics constrains scalability. Nonetheless, significant cognitive and affective gains were observed, including increases in critical thinking, creativity, environmental care, and systems awareness. Community partnerships and digital media tools also show potential to amplify ESD awareness among young learners. These findings suggest a pressing need for structured curriculum reform and professional development to institutionalize ESD in science education. The review contributes a nuanced understanding of localized ESD practice and offers a roadmap for aligning policy, pedagogy, and sustainability competencies.