Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Akibat Hukum Bagi Rumah Sakit Terhadap Penyebarluasan Data Rekam Medis Pasien Purnomo, Andzikriyanto; Mashuri , Muhammad; Humiati , Humiati
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.46949

Abstract

Rekam medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada Pasien yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan penyelenggaraan rekam medis. Rumah sakit wajib menjaga keamanan, keutuhan, kerahasiaan, dan1ketersediaan data yang terdapat dalam dokumen rekam medis sehingga harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleh named, nakes, dan pimpinan fasyankes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis aturan hukum serta akibat hukum apabila menyebarluasakn data rekam medis pasien. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan metode pendekatan perundang – undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kerahasiaan rekam medis menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis tidak mutlak dan tidak bersifat rahasia. Informasi-informasi tersebut dapat dibuka atas persetujuan Pasien dan tidak atas persetujuan Pasien. Pembukaan isi Rekam Medis atas persetujuan Pasien dilakukan untuk kepentingan pemeliharaan kesehatan, pengobatan, penyembuhan, dan perawatan Pasien, permintaan Pasien sendiri dan/atau keperluan administrasi, pembayaran asuransi atau jaminan pembiayaan kesehatan. Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh Sumber Daya Manusia Kesehatan Rumah Sakit menurut rumusan pada Pasal 193 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pertanggungjawaban rumah sakit didukung oleh doktrin vicarious liability, yang menyatkakan rumah sakit sebagai badan hukum atau korporasi perlu mempertanggungjawabkan tindakan yang dilakukan oleh tenaga medis, tenaga kesehatan dan tenaga penunjang. Penyebarluasan data rekam medis menimbulkan akibat hukum berupa ganti rugi atas kerugian yang dialami oleh pasien.
Edukasi Dan Pelatihan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Desa Parasrejo, Kabupaten Pasuruan Hidayanto, Fajar; Priyambodo, Danang; Ningrum, Lanny Puspita; Purnomo, Andzikriyanto; Abadi, Muhammad Imam; Mukhlason; Mu’minin, Mokh. Amirul; Laila, Yunita Nur
PASAI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Yayasan Pendidikan Mitra Mandiri Aceh(YPMMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58477/pasai.v2i1.96

Abstract

Family medicinal plants (TOGA) are the choice to change people's habits back to traditional habits in curing various diseases. TOGA is very easy to find like some plants in Parasrejo Village, but not many people understand the types of family medicinal plants, how to cultivate them and their properties. The purpose of this service is to explain and practice several types of TOGA for planting in the yard. The service method starts with observing the surrounding environment, outreach to the community and village officials and then creating a TOGA garden. The plants grown in the garden include Asian lavender, pandanus, aloe vera, galangal, tomatoes, ginger, kencur and basil. The results of the service show that the people of Parasrejo Village already understand a number of species and are very enthusiastic about participating in socialization and trying to plant several family medicinal plants