Pengembangan karakter merupakan aspek fundamental dalam pendidikan inklusif, yang bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan holistik bagi seluruh siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kecerdasan emosional guru dalam meningkatkan pendidikan karakter siswa di SLB N Kota Jantho. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Partisipan penelitian terdiri dari pengawas, kepala sekolah, dan guru di SLB N Kota Jantho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional guru memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan pendidikan karakter siswa. Guru-guru yang memiliki kecerdasan emosional tinggi mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, membangun hubungan positif dengan siswa, serta menjadi teladan dalam pengembangan karakter. Komponen kecerdasan emosional, seperti kesadaran diri, regulasi diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial, terbukti berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan aspek pendidikan karakter, termasuk kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, dan kepedulian siswa. Temuan ini menegaskan pentingnya pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional bagi guru sebagai prioritas bagi pihak sekolah dan pemerintah daerah. Investasi dalam peningkatan kecerdasan emosional guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan karakter bagi siswa berkebutuhan khusus di SLB N Kota Jantho. Dengan demikian, penguatan kecerdasan emosional guru tidak hanya berpengaruh pada proses pembelajaran, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa, yang sangat penting dalam konteks pendidikan inklusif. Penelitian ini merekomendasikan program pelatihan yang berfokus pada pengembangan kecerdasan emosional sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pendidikan di SLB N Kota Jantho, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi siswa serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan inklusif.