<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejauh mana Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi berpengaruh terhadap keinginan individu untuk tetap bekerja (intention to stay), dengan mempertimbangkan peran mediasi dari variabel Kepuasan Kerja. Studi ini dilakukan dalam konteks guru-guru di SMAN 1 Bluto, Kabupaten Sumenep. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada urgensi mempertahankan tenaga pendidik yang berkualitas, mana kepemimpinan yang transformatif, budaya organisasi yang kondusif, serta tingkat kepuasan kerja dipandang sebagai determinan penting yang dapat mempengaruhi loyalitas guru terhadap institusi tempat mereka mengabdi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksplanatori guna menguji hubungan kausal antar variabel. Kuesioner disebarkan guna mendapat data dari responden, dengan teknik pengambilan sampel berupa sampel jenuh di mana seluruh anggota populasi yang berjumlah 44 guru di SMAN 1 Bluto dijadikan sebagai responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intention to Stay maupun Kepuasan Kerja. Demikian pula, Budaya Organisasi terbukti berpengaruh positif terhadap Intention to Stay, meskipun tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Selain itu, Kepuasan Kerja memiliki kontribusi positif terhadap Intention to Stay. Namun demikian, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kepuasan Kerja tidak memiliki peran mediasi yang signifikan dalam menjembatani pengaruh antara Kepemimpinan Transformasional maupun Budaya Organisasi terhadap Intention to Stay.]]>
