Tanaman obat telah banyak digunakan oleh masyarat dari zaman dahulu hingga sekarang dalam membantu menyembuhkan penyakit. Studi etnobotani dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai hubungan masyarakat tradisional dalam memanfaatkan tanaaman obat tersebut. Salah satu masyarakat yang masih mempertahankan budaya tersebut adalah masyarakat di tiga desa di Kecamatan Maro Sebo. Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian dilakukan di tiga desa, yatiu Desa Baru, Bakung dan Danau Kedap di Kecamatan Maro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif eksplotarif yaitu metode dengan teknik pengumpulan informasi secara partisipatif atau wawancara. Hasil penelitian diperoleh 60 jenis tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat. Dari 60 jenis tanaman obat tersebut terdiri dari 42 jenis famili berbeda. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah berhabitus pohon dengan persentase 31,67%. Bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan adalah daun dengan persentase 55%. Sedangkan cara pengolahan tanaman obat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah dengan cara direbus dengan persentase 60%.