Az-Zahra, Maulida
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Remaja Sadar Hukum bagi Siswa/I SMAN 1 Parungkuda sebagai Upaya Preventif Terjadinya Tindak Pidana di Kalangan Remaja Sagala, Lisa Monica Br; Az-Zahra, Maulida; Aulia, Qisthina; Butar, Herry F Butar
ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2025): ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/zona.v2i2.233

Abstract

Penelitian ini membahas pelaksanaan penyuluhan hukum bagi siswa SMAN 1 Parungkuda sebagai upaya preventif terhadap tindak pidana remaja. Kegiatan ini melibatkan sesi penyuluhan hukum yang terstruktur dengan fokus pada pemahaman siswa terhadap hukum, hak, dan kewajiban mereka. Metode yang digunakan meliputi intervensi berbasis komunitas, ceramah interaktif, dan diskusi partisipatif untuk meningkatkan pemahaman hukum siswa. Data dikumpulkan melalui survei dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa mengenai norma hukum, keterampilan pengambilan keputusan, serta kesadaran akan konsekuensi hukum. Studi ini menekankan pentingnya integrasi pendidikan hukum dalam kurikulum sekolah guna menanamkan perilaku bertanggung jawab dan kesadaran hukum sejak dini. Program ini berkontribusi dalam mengurangi angka kenakalan remaja serta menciptakan budaya patuh hukum di kalangan siswa.
Penyuluhan Remaja Sadar Hukum bagi Siswa/I SMAN 1 Parungkuda sebagai Upaya Preventif Terjadinya Tindak Pidana di Kalangan Remaja Sagala, Lisa Monica Br; Az-Zahra, Maulida; Aulia, Qisthina; F Butar Butar, Herry
Jurnal ABDILAWE Vol 3 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/as.v3i1.1654

Abstract

Penelitian ini membahas pelaksanaan penyuluhan hukum bagi siswa SMAN 1 Parungkuda sebagai upaya preventif terhadap tindak pidana remaja. Kegiatan ini melibatkan sesi penyuluhan hukum yang terstruktur dengan fokus pada pemahaman siswa terhadap hukum, hak, dan kewajiban mereka. Metode yang digunakan meliputi intervensi berbasis komunitas, ceramah interaktif, dan diskusi partisipatif untuk meningkatkan pemahaman hukum siswa. Data dikumpulkan melalui survei dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa mengenai norma hukum, keterampilan pengambilan keputusan, serta kesadaran akan konsekuensi hukum. Studi ini menekankan pentingnya integrasi pendidikan hukum dalam kurikulum sekolah guna menanamkan perilaku bertanggung jawab dan kesadaran hukum sejak dini. Program ini berkontribusi dalam mengurangi angka kenakalan remaja serta menciptakan budaya patuh hukum di kalangan siswa.
Bimbingan Sosial Individu dalam Meningkatkan Motivasi Klien Anak Bapas Kelas II Subang untuk Perubahan Perilaku Az-Zahra, Maulida; Equatora, Muhammad Ali
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya jumlah anak yang berhadapan dengan hukum menjadi perhatian serius dalam sistem pemasyarakatan, khususnya dalam proses reintegrasi sosial yang humanis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran bimbingan sosial individu dalam meningkatkan motivasi anak untuk mengubah perilaku ke arah yang lebih positif, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan hambatan yang dihadapi. Penelitian dilakukan di PPSGBK Cileungsi dan Bapas Kelas II Subang dengan menggunakan metode kualitatif melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa bimbingan sosial individu mampu meningkatkan motivasi anak melalui pendekatan empatik dan relasional yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Faktor pendukung meliputi keterlibatan petugas, dukungan lingkungan, dan pendekatan bimbingan yang tepat. Hambatan utama yang ditemukan antara lain rendahnya motivasi awal, keterbatasan sumber daya, serta stigma sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bimbingan sosial individu merupakan pendekatan efektif dalam mendukung perubahan perilaku anak menuju reintegrasi yang lebih baik.