Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kebijakan Dan Manajemen Kurikulum Dalam Pendidikan Inklusif: Menyusun Strategi Untuk Kesetaraan Pendidikan Adilla Maiwahyu Putri; Aldrich Azka Fiqriah; Alfathia Zahra Putri Zullin; Merika Setiawati; Hendri Budi Utama
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan | E-ISSN : 3062-7788 Vol. 2 No. 1 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan inklusif bertujuan untuk menjamin kesempatan belajar yang adil bagi seluruh peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus (ABK), dalam suasana belajar yang ramah dan mendukung. Di Indonesia, pelaksanaan pendidikan inklusif dilandasi oleh sejumlah regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009, yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan tanpa perlakuan diskriminatif. Implementasi kebijakan ini berkontribusi terhadap perluasan akses pendidikan, menurunnya stigma sosial terhadap ABK, serta meningkatnya mutu pembelajaran dan terciptanya kesetaraan dalam masyarakat. Dalam pengelolaannya, kurikulum pendidikan inklusif dirancang melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan penilaian yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik. Evaluasi secara berkala dilaksanakan guna menjamin bahwa pendidikan inklusif benar-benar mampu mendorong pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan untuk semua kalangan.
Tantangan dan Harapan Permainan Tradisional Di Nagari Sibakur Dalam Arus Modernisasi Ali Basrah Pulungan; Adilla Maiwahyu Putri; Muhammad Gazi Al Ghifari; Shalma Fadilla; Selma Sri Junita
Jurnal Imiah Pengabdian Pada Masyarakat (JIPM) Vol 3 No 1 (2025): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores the challenges and aspirations of preserving traditional games in Nagari Sibakur, Indonesia, in the face of modernization and digitalization. The study was conducted through direct observation by 29 university students over a month in three hamlets in Nagari Sibakur. The findings indicate that children and adolescents' interest in traditional games has declined due to the influence of technology and contemporary lifestyles, resulting in the games being forgotten and neglected. This creates a generational gap, where the values of togetherness, mutual cooperation, and local wisdom inherent in traditional games are slowly being lost. However, efforts to reintroduce traditional games to children and use a fun approach can increase their interest, suggesting the possibility of rejuvenating this cultural heritage. Preserving traditional games requires strategic actions such as integrating them into the school curriculum, holding competitions, and empowering communities, as well as involving the active participation of all parties, including students, the community, and the government. With this collaboration, it is hoped that traditional games will not only survive but also thrive as part of a modern local cultural identity while remaining connected to their historical roots.