Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Komunikasi Digital dan Prokrastinasi Akademik terhadap Kesejahteraan Psikologis Siswa SMAN 78 Jakarta Indriani, Dewi; Anggraeni, Wini; Mogi, Amelia Haness
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 8, No 1 (2025): Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/wartaiski.v8i1.341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi digital dan prokrastinasi akademik terhadap kesejahteraan psikologis siswa SMAN 78. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei, serta analisis regresi linear berganda untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen. Sampel penelitian berjumlah 214 siswa, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan 24 butir pertanyaan, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya (Cronbach’s Alpha = 0,732). Hasil penelitian menunjukkan, komunikasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan psikologis siswa (B = 0,206, p = 0,007), sedangkan prokrastinasi akademik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesejahteraan psikologis (B = -0,171, p = 0,001). Uji determinasi menunjukkan bahwa R² = 0,084, yang berarti hanya 8,4% variabilitas kesejahteraan psikologis siswa dapat dijelaskan oleh komunikasi digital dan prokrastinasi akademik, sementara 91,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji F (p 0,001) menunjukkan bahwa model regresi signifikan secara keseluruhan, meskipun daya prediksi model masih lemah. Kesimpulannya, komunikasi digital yang efektif dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa, sedangkan prokrastinasi akademik yang tinggi dapat menurunkannya. Oleh karena itu, sekolah dan guru perlu mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran serta memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengelola waktu dan tugas akademik secara lebih baik. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain, seperti dukungan sosial dan stres akademik, untuk memahami faktor yang lebih luas dalam menentukan kesejahteraan psikologis siswa. 
Edukasi Kesehatan Penyakit Stroke pada Usia Produktif melalui Diskusi Publik bersama Yastroki Mogi, Amelia Haness; Novelia, Nina; Ganiem, Leila Mona
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 3 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i3.1659

Abstract

Stroke is one of the leading causes of death and disability worldwide, including in Indonesia. This condition can affect anyone, including individuals in their productive years, due to risk factors such as hypertension, diabetes, obesity, and unhealthy lifestyles. The prevalence of stroke in Indonesia continues to rise, with an increasing number of cases occurring among people under the age of 50. Public discussion activity highlights the importance of Personal Social Responsibility (PSR) in raising public awareness about stroke, especially among people in their productive age. Collaboration between the fields of communication and medicine can produce more effective educational strategies by delivering information in a simpler and more understandable way. One of method is a public discussion titled "Be Great, Don’t Regret," involving approximately 100 (hundred) persons medical professionals, academics, organizations such as the Indonesian Stroke Foundation (Yastroki), and community groups in Jakarta, Indonesia. In the discussion which was held at LSPR Campus, it was interactive, focusing on the main theme of the importance of balancing achievement with physical and mental health. Additionally, there were sub-themes on early detection, stress management, and healthy lifestyle habits. The event concluded with a reflection session and the participants' personal commitments to adopting a healthy lifestyle.ABSTRAKStroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan disabilitas di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk individu dalam usia produktif, akibat faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas, serta gaya hidup tidak sehat. Prevalensi stroke di Indonesia terus meningkat, dengan kasus yang semakin banyak terjadi pada kelompok usia di bawah 50 tahun. Kegiatan diskusi publik ini menyoroti pentingnya masyarakat melakukan PSR (Personal Social Responsibility) dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stroke, terutama bagi usia produktif. Kolaborasi antara ilmu komunikasi dan kedokteran dapat menghasilkan strategi edukasi yang lebih efektif, dengan penyampaian informasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Salah satu metode yang dilakukan adalah diskusi publik bertajuk "Be Great, Don’t Regret", yang melibatkan kurang lebih 100 (seratus) orang tenaga medis, akademisi, organisasi seperti Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) dan komunitas di Jakarta, Indonesia. Dalam diskusi yang diselenggarakan di kampus LSPR ini, berlangsung interaktif, membahas tema besar tentang pentingnya keseimbangan antara prestasi dan kesehatan fisik dan mental. Selain itu, juga sub-tema mengenai deteksi dini, manajemen stres, dan pola hidup sehat. Hingga acara ditutup dengan sesi refleksi dan komitmen pribadi peserta untuk memulai gaya hidup sehat.
Strategi Pemberian Insentif dalam Meningkatkan Word-of-Mouth Digital melalui Ulasan Google Review pada Restoran Bari Ramen Putra, Aditya Eka; Anggraeni, Wini; Mogi, Amelia Haness
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v7i1.2486

Abstract

This study examines the incentive strategy of offering free desserts to enhance electronic word-of-mouth (eWOM) through Google Reviews at Bari Ramen Restaurant. In the digital era, online reviews play a crucial role in shaping reputation and influencing consumer purchase decisions. Using a qualitative approach involving in-depth interviews, document analysis of reviews, and non-participant observation, the study explores consumer and management perceptions regarding the effectiveness of incentives in encouraging active eWOM participation. Findings indicate that a structured and integrated incentive strategy significantly increases the quantity and quality of positive reviews, strengthens the restaurant’s digital reputation, and boosts sales. A responsive management approach to negative reviews also contributes to maintaining customer relationships and online reputation. These results validate the relevance of the Zero Moment of Truth (ZMOT) theory and expand digital marketing literature by highlighting incentives as a key catalyst in driving eWOM. The study offers practical recommendations for the culinary industry, including developing integrated SOPs, staff training, and effective digital marketing campaigns to optimize incentive strategies and enhance online reputation. Theoretically, it fills a gap in research on the role of incentives in eWOM and validates the application of ZMOT in modern digital marketing contexts. Abstrak Penelitian ini mengkaji strategi pemberian insentif berupa hidangan penutup gratis untuk meningkatkan electronic word-of-mouth (eWOM) melalui ulasan Google Review pada Restoran Bari Ramen. Dalam era digital, ulasan daring menjadi faktor penting dalam membentuk reputasi dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, analisis dokumen ulasan, dan observasi non-partisipan untuk memahami persepsi konsumen dan manajemen terkait efektivitas pemberian insentif dalam mendorong partisipasi aktif konsumen dalam eWOM. Hasil menunjukkan bahwa strategi insentif yang terstruktur dan terintegrasi berhasil meningkatkan volume dan kualitas ulasan positif, memperkuat reputasi digital, serta mendorong peningkatan penjualan secara signifikan. Pendekatan manajemen responsif terhadap ulasan negatif juga berkontribusi dalam menjaga hubungan pelanggan dan reputasi online. Temuan ini mengkonfirmasi relevansi teori Zero Moment of Truth (ZMOT) dan memperluas literatur pemasaran digital dengan menyoroti peran insentif sebagai katalisator utama dalam mendorong eWOM. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi pelaku industri kuliner untuk mengembangkan SOP terintegrasi, pelatihan staf, dan kampanye pemasaran digital yang efektif guna mengoptimalkan strategi insentif dan memperkuat reputasi daring. Kontribusi teoritisnya terletak pada pengisian kesenjangan studi terkait peran insentif dalam eWOM dan validasi konsep ZMOT dalam pemasaran digital modern.
Strategi Pemberian Insentif dalam Meningkatkan Word-of-Mouth Digital melalui Ulasan Google Review pada Restoran Bari Ramen Putra, Aditya Eka; Anggraeni, Wini; Mogi, Amelia Haness
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v7i1.2486

Abstract

This study examines the incentive strategy of offering free desserts to enhance electronic word-of-mouth (eWOM) through Google Reviews at Bari Ramen Restaurant. In the digital era, online reviews play a crucial role in shaping reputation and influencing consumer purchase decisions. Using a qualitative approach involving in-depth interviews, document analysis of reviews, and non-participant observation, the study explores consumer and management perceptions regarding the effectiveness of incentives in encouraging active eWOM participation. Findings indicate that a structured and integrated incentive strategy significantly increases the quantity and quality of positive reviews, strengthens the restaurant’s digital reputation, and boosts sales. A responsive management approach to negative reviews also contributes to maintaining customer relationships and online reputation. These results validate the relevance of the Zero Moment of Truth (ZMOT) theory and expand digital marketing literature by highlighting incentives as a key catalyst in driving eWOM. The study offers practical recommendations for the culinary industry, including developing integrated SOPs, staff training, and effective digital marketing campaigns to optimize incentive strategies and enhance online reputation. Theoretically, it fills a gap in research on the role of incentives in eWOM and validates the application of ZMOT in modern digital marketing contexts. Abstrak Penelitian ini mengkaji strategi pemberian insentif berupa hidangan penutup gratis untuk meningkatkan electronic word-of-mouth (eWOM) melalui ulasan Google Review pada Restoran Bari Ramen. Dalam era digital, ulasan daring menjadi faktor penting dalam membentuk reputasi dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, analisis dokumen ulasan, dan observasi non-partisipan untuk memahami persepsi konsumen dan manajemen terkait efektivitas pemberian insentif dalam mendorong partisipasi aktif konsumen dalam eWOM. Hasil menunjukkan bahwa strategi insentif yang terstruktur dan terintegrasi berhasil meningkatkan volume dan kualitas ulasan positif, memperkuat reputasi digital, serta mendorong peningkatan penjualan secara signifikan. Pendekatan manajemen responsif terhadap ulasan negatif juga berkontribusi dalam menjaga hubungan pelanggan dan reputasi online. Temuan ini mengkonfirmasi relevansi teori Zero Moment of Truth (ZMOT) dan memperluas literatur pemasaran digital dengan menyoroti peran insentif sebagai katalisator utama dalam mendorong eWOM. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi pelaku industri kuliner untuk mengembangkan SOP terintegrasi, pelatihan staf, dan kampanye pemasaran digital yang efektif guna mengoptimalkan strategi insentif dan memperkuat reputasi daring. Kontribusi teoritisnya terletak pada pengisian kesenjangan studi terkait peran insentif dalam eWOM dan validasi konsep ZMOT dalam pemasaran digital modern.
Inovasi Kuliner Peranakan Cirebon di Restoran Marina sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi Kota Cirebon Tatawinarta, Barlian; Anggraeni, Wini; Mogi, Amelia Haness
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i6.59918

Abstract

Pariwisata gastronomi telah menjadi salah satu segmen pariwisata yang berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Wisata kuliner tidak lagi menjadi aktivitas pendukung dalam kegiatan wisata, melainkan telah bertransformasi menjadi motivasi utama bagi wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi). Kekayaan kuliner lokal yang mencerminkan identitas budaya suatu daerah menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi wisatawan yang mencari pengalaman autentik. Kota Cirebon, sebagai salah satu kota pesisir di Jawa Barat, memiliki keunikan tersendiri dalam hal kuliner. Posisi geografisnya yang strategis telah menjadikan Cirebon sebagai melting pot budaya yang tercermin dari keberagaman kuliner peranakan yang menggabungkan unsur Jawa, Sunda, Tionghoa, dan Arab. Kuliner peranakan Cirebon merupakan wujud akulturasi budaya yang terbentuk melalui proses sejarah panjang, mulai dari masa Kerajaan Cirebon hingga masa kolonial Belanda. Namun, di tengah gempuran kuliner modern, eksistensi kuliner peranakan Cirebon sebagai warisan budaya menghadapi tantangan untuk tetap relevan dengan selera kontemporer tanpa kehilangan keasliannya. erdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi kuliner peranakan Cirebon di Restoran Marina dan kontribusinya terhadap pengembangan wisata gastronomi di Kota Cirebon. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi bentuk-bentuk inovasi kuliner peranakan yang dikembangkan oleh Restoran Marina; (2) Menganalisis pendapat wisatawan terhadap inovasi kuliner peranakan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis dalam pengembangan model inovasi kuliner sebagai strategi pelestarian warisan kuliner sekaligus pengembangan destinasi wisata gastronomi.