Aditya Eka Putra, Aditya Eka
FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Efektivitas Pemberian Psikoedukasi Marriage Education Terhadap Marriage Attitude Pada Dewasa Awal Annisa, Nida Muthi; Putri, Pradiptya S; Putra, Aditya Eka; Amos, Amos
Psycho Idea Vol 22, No 1 (2024): Psycho Idea
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/psychoidea.v22i1.19242

Abstract

Pembentukan konsep pernikahan dapat terbentuk dari marriage attitude yang dimiliki individu Salah satu cara agar dapat membentuk sikap terhadap pernikahan adalah dengan memberikan edukasi pernikahan pada dewasa awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian psikoedukasi marriage education terhadap marriage attitude pada dewasa awal. Subjek penelitian ini berjumlah 88 orang dengan 44 orang pada kelompok eksperimen dan 44 orang merupakan kelompok kontrol. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini quasi eksperimen dengan menggunakan nonrandomized pretest-posttest control group design. Pengumpulan data menggunakan Marriage Attitude Scale (MAS). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Man U Whitney dengan bantuan SPSS 25. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukan bahwa psikoedukasi marriage education berpengaruh secara efekrif terhadap  marriage education pada dewasa awal. 
Motivasi Penggunaan Media Sosial di Kalangan Mahasiswa Gen-Z Adiarsi, Gracia Rachmi; Putra, Aditya Eka; Raymond, Raymond
Jurnal Nomosleca Vol. 10 No. 2 (2024): Oktober, 2024
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/nomosleca.v10i2.14603

Abstract

In the digital age, Generation Z (Gen Z) is deeply engaged with technology. This study explores Gen Z's motivations for excessive internet use, focusing on social media. Interviews with eight students showed that social media is used mainly for entertainment, communication, and social interaction, with Instagram, TikTok, and WhatsApp being the most popular. The research highlights financial and time management challenges affecting academic productivity. It provides valuable insights for educators, policymakers, and mental health professionals to address the benefits and challenges of Gen Z's digital lives.
Pengaruh Pesan Kampanye #FORESPONSIBLE Terhadap Brand Image Fore Coffee Pada Followers Instagram @FORE.COFFEE Putra, Aditya Eka; Sembiring, Yosua; Fianto, Latif
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v6i2.2239

Abstract

According to Good Stats 2023 data, Fore Coffee ranked third among the most popular local coffee shops in 2023 with 7.5%. In contrast, its competitors, Kopi Kenangan and Janji Jiwa, ranked first and second with 39.7% and 39.5%, respectively. This significant gap in popularity indicates that Fore Coffee still lacks public attention. Despite this low level of attention, Fore Coffee launched the #FOREsponsible campaign, which promotes environmental sustainability. This research aims to examine the influence of the #FOREsponsible campaign on Fore Coffee's brand image as an environmentally conscious company and the extent of this influence. This research employs a quantitative explanatory causal method by distributing questionnaires to 100 respondents. The data was analyzed using the coefficient of determination test, Pearson Product Moment correlation test, and simple linear regression analysis. The analysis revealed a moderately strong positive influence (31.4%) of the #FOREsponsible campaign message on Fore Coffee's brand image as an environmentally conscious company. Abstrak Berdasarkan data dari Good Stats 2023, Fore Coffee menempati urutan ketiga kedai kopi lokal terpopuler 2023 dengan 7.5%. Sedangkan kompetitornya, Kopi Kenangan berada diurutan teratas dengan 39.7% dan Janji Jiwa diurutan kedua dengan 39.5%. Dapat dilihat terdapat perbandingan angka yang jauh antara Fore Coffee dengan kedua brand lokal tersebut, oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa atensi publik terhadap Fore Coffee masih sangat kurang karena memiliki popularitas yang rendah. Ditengah kurangnya atensi masyarakat Indonesia yang dapat dibuktikan dari tingkat popularitas yang rendah, Fore Coffee membentuk kampanye #FOREsponsible yang memliki pesan pelestarian lingkungan. Akan tetapi apakah pesan kampanye tersebut bisa membawa pengaruh terhadap brand image Fore Coffee ditengah atensi publik yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh antara pesan kampanye #FOREsponsible terhadap brand image Fore Coffee yang peduli terhadap lingkungan dan seberapa pesar pengaruhnya. Penelitian ini disusun menggunakan metode kuantitatif eksplanatif kausalitas dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Data yang dianalisis dengan menggunakan uji koefisien determinasi, uji korelasi Pearson Product Moment, dan uji regresi linier sederhana. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang cukup kuat sebesar 31,4% antara pesan kampanye #FOREsponsible terhadap brand image Fore Coffee yang peduli terhadap lingkungan.
Pengaruh Pesan Kampanye #FORESPONSIBLE Terhadap Brand Image Fore Coffee Pada Followers Instagram @FORE.COFFEE Putra, Aditya Eka; Sembiring, Yosua; Fianto, Latif
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v6i2.2239

Abstract

According to Good Stats 2023 data, Fore Coffee ranked third among the most popular local coffee shops in 2023 with 7.5%. In contrast, its competitors, Kopi Kenangan and Janji Jiwa, ranked first and second with 39.7% and 39.5%, respectively. This significant gap in popularity indicates that Fore Coffee still lacks public attention. Despite this low level of attention, Fore Coffee launched the #FOREsponsible campaign, which promotes environmental sustainability. This research aims to examine the influence of the #FOREsponsible campaign on Fore Coffee's brand image as an environmentally conscious company and the extent of this influence. This research employs a quantitative explanatory causal method by distributing questionnaires to 100 respondents. The data was analyzed using the coefficient of determination test, Pearson Product Moment correlation test, and simple linear regression analysis. The analysis revealed a moderately strong positive influence (31.4%) of the #FOREsponsible campaign message on Fore Coffee's brand image as an environmentally conscious company. Abstrak Berdasarkan data dari Good Stats 2023, Fore Coffee menempati urutan ketiga kedai kopi lokal terpopuler 2023 dengan 7.5%. Sedangkan kompetitornya, Kopi Kenangan berada diurutan teratas dengan 39.7% dan Janji Jiwa diurutan kedua dengan 39.5%. Dapat dilihat terdapat perbandingan angka yang jauh antara Fore Coffee dengan kedua brand lokal tersebut, oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa atensi publik terhadap Fore Coffee masih sangat kurang karena memiliki popularitas yang rendah. Ditengah kurangnya atensi masyarakat Indonesia yang dapat dibuktikan dari tingkat popularitas yang rendah, Fore Coffee membentuk kampanye #FOREsponsible yang memliki pesan pelestarian lingkungan. Akan tetapi apakah pesan kampanye tersebut bisa membawa pengaruh terhadap brand image Fore Coffee ditengah atensi publik yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh antara pesan kampanye #FOREsponsible terhadap brand image Fore Coffee yang peduli terhadap lingkungan dan seberapa pesar pengaruhnya. Penelitian ini disusun menggunakan metode kuantitatif eksplanatif kausalitas dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Data yang dianalisis dengan menggunakan uji koefisien determinasi, uji korelasi Pearson Product Moment, dan uji regresi linier sederhana. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang cukup kuat sebesar 31,4% antara pesan kampanye #FOREsponsible terhadap brand image Fore Coffee yang peduli terhadap lingkungan.
Perbandingan Karakteristik Aspal Pertamina dengan Aspal Shell Sebagai Campuran Aspal Beton Putra, Aditya Eka; Sholichin, Ibnu
KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 7 No. 2: Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/kern.v7i2.49

Abstract

Perkerasan jalan di Indonesia sering terjadi kerusakan pada usia perkerasan yang relatif cukup rendah. Upaya mengatasi kerusakan jalan perlu dilakukan penyesuaian material-material yang digunakan dalam pembangunan perkerasan jalan, salah satunya adalah aspal. Dalam penelitian ini dibahas mengenai perbandingan penggunaan aspal Pertamina penetrasi 60/70 dan aspal Shell penetrasi 60/70 dalam campuran aspal beton. Variasi kadar aspal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4%, 4,5%, 5%, 5,5%. Dari hasil pengujian sifat fisik aspal Pertamina Penetrasi 60/70 diperoleh nilai penetrasi aspal sebesar 66,6 mm, titik lembek pada 51,5℃, titik nyala pada 290℃, daktilitas sebesar 136,67 cm dan kadar aspal optimum pada kadar 5,5%. Nilai stabilitas yang diperoleh sebesar 4969,60 kg, nilai flow sebasar 6,15 mm, nilai Marshall Quotient sebesar 818,55 kg/mm. Hasil pengujian fisik aspal Shell penetrasi 60/70 diperoleh nilai penetrasi, titik lembek, titik nyala dan daktilitas sebesar 69,4 mm, 56℃, 318℃ dan 128 cm. Kadar aspal optimum aspal Shell penetrasi 60/70 diperoleh pada kadar 5,5% dengan nilai stabilitas sebesar 5214,29 kg, nilai flow sebesar 4,34 mm, nilai Marshall Quetient sebesar 1203.21 kg/mm. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa aspal Shell penetrasi 60/70 relatif lebih baik ditinjau dari besar hasil nilai penetrasi, titik lembek, nilai stabilitas, flow, dan Marshall Quotient yang lebih tinggi dibandingkan aspal Pertamina penetrasi 60/70.
Strategi Pemberian Insentif dalam Meningkatkan Word-of-Mouth Digital melalui Ulasan Google Review pada Restoran Bari Ramen Putra, Aditya Eka; Anggraeni, Wini; Mogi, Amelia Haness
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v7i1.2486

Abstract

This study examines the incentive strategy of offering free desserts to enhance electronic word-of-mouth (eWOM) through Google Reviews at Bari Ramen Restaurant. In the digital era, online reviews play a crucial role in shaping reputation and influencing consumer purchase decisions. Using a qualitative approach involving in-depth interviews, document analysis of reviews, and non-participant observation, the study explores consumer and management perceptions regarding the effectiveness of incentives in encouraging active eWOM participation. Findings indicate that a structured and integrated incentive strategy significantly increases the quantity and quality of positive reviews, strengthens the restaurant’s digital reputation, and boosts sales. A responsive management approach to negative reviews also contributes to maintaining customer relationships and online reputation. These results validate the relevance of the Zero Moment of Truth (ZMOT) theory and expand digital marketing literature by highlighting incentives as a key catalyst in driving eWOM. The study offers practical recommendations for the culinary industry, including developing integrated SOPs, staff training, and effective digital marketing campaigns to optimize incentive strategies and enhance online reputation. Theoretically, it fills a gap in research on the role of incentives in eWOM and validates the application of ZMOT in modern digital marketing contexts. Abstrak Penelitian ini mengkaji strategi pemberian insentif berupa hidangan penutup gratis untuk meningkatkan electronic word-of-mouth (eWOM) melalui ulasan Google Review pada Restoran Bari Ramen. Dalam era digital, ulasan daring menjadi faktor penting dalam membentuk reputasi dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, analisis dokumen ulasan, dan observasi non-partisipan untuk memahami persepsi konsumen dan manajemen terkait efektivitas pemberian insentif dalam mendorong partisipasi aktif konsumen dalam eWOM. Hasil menunjukkan bahwa strategi insentif yang terstruktur dan terintegrasi berhasil meningkatkan volume dan kualitas ulasan positif, memperkuat reputasi digital, serta mendorong peningkatan penjualan secara signifikan. Pendekatan manajemen responsif terhadap ulasan negatif juga berkontribusi dalam menjaga hubungan pelanggan dan reputasi online. Temuan ini mengkonfirmasi relevansi teori Zero Moment of Truth (ZMOT) dan memperluas literatur pemasaran digital dengan menyoroti peran insentif sebagai katalisator utama dalam mendorong eWOM. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi pelaku industri kuliner untuk mengembangkan SOP terintegrasi, pelatihan staf, dan kampanye pemasaran digital yang efektif guna mengoptimalkan strategi insentif dan memperkuat reputasi daring. Kontribusi teoritisnya terletak pada pengisian kesenjangan studi terkait peran insentif dalam eWOM dan validasi konsep ZMOT dalam pemasaran digital modern.
Strategi Pemberian Insentif dalam Meningkatkan Word-of-Mouth Digital melalui Ulasan Google Review pada Restoran Bari Ramen Putra, Aditya Eka; Anggraeni, Wini; Mogi, Amelia Haness
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v7i1.2486

Abstract

This study examines the incentive strategy of offering free desserts to enhance electronic word-of-mouth (eWOM) through Google Reviews at Bari Ramen Restaurant. In the digital era, online reviews play a crucial role in shaping reputation and influencing consumer purchase decisions. Using a qualitative approach involving in-depth interviews, document analysis of reviews, and non-participant observation, the study explores consumer and management perceptions regarding the effectiveness of incentives in encouraging active eWOM participation. Findings indicate that a structured and integrated incentive strategy significantly increases the quantity and quality of positive reviews, strengthens the restaurant’s digital reputation, and boosts sales. A responsive management approach to negative reviews also contributes to maintaining customer relationships and online reputation. These results validate the relevance of the Zero Moment of Truth (ZMOT) theory and expand digital marketing literature by highlighting incentives as a key catalyst in driving eWOM. The study offers practical recommendations for the culinary industry, including developing integrated SOPs, staff training, and effective digital marketing campaigns to optimize incentive strategies and enhance online reputation. Theoretically, it fills a gap in research on the role of incentives in eWOM and validates the application of ZMOT in modern digital marketing contexts. Abstrak Penelitian ini mengkaji strategi pemberian insentif berupa hidangan penutup gratis untuk meningkatkan electronic word-of-mouth (eWOM) melalui ulasan Google Review pada Restoran Bari Ramen. Dalam era digital, ulasan daring menjadi faktor penting dalam membentuk reputasi dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, analisis dokumen ulasan, dan observasi non-partisipan untuk memahami persepsi konsumen dan manajemen terkait efektivitas pemberian insentif dalam mendorong partisipasi aktif konsumen dalam eWOM. Hasil menunjukkan bahwa strategi insentif yang terstruktur dan terintegrasi berhasil meningkatkan volume dan kualitas ulasan positif, memperkuat reputasi digital, serta mendorong peningkatan penjualan secara signifikan. Pendekatan manajemen responsif terhadap ulasan negatif juga berkontribusi dalam menjaga hubungan pelanggan dan reputasi online. Temuan ini mengkonfirmasi relevansi teori Zero Moment of Truth (ZMOT) dan memperluas literatur pemasaran digital dengan menyoroti peran insentif sebagai katalisator utama dalam mendorong eWOM. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi pelaku industri kuliner untuk mengembangkan SOP terintegrasi, pelatihan staf, dan kampanye pemasaran digital yang efektif guna mengoptimalkan strategi insentif dan memperkuat reputasi daring. Kontribusi teoritisnya terletak pada pengisian kesenjangan studi terkait peran insentif dalam eWOM dan validasi konsep ZMOT dalam pemasaran digital modern.
Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Brand Awareness Aplikasi Ajaib di Media Sosial Instagram Putra, Aditya Eka; Fianto, Latif; Chun, Nasya Xaverie Liem Wie
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v6i1.527

Abstract

The phenomenon of the Korean Wave in Indonesia has led to various Indonesian companies to make South Korean artists as their brand ambassadors. One of these companies is PT Ajaib Group, which has chosen Lisa Blackpink as its brand ambassador. This research aims to analyze the influence of using Lisa Blackpink in marketing content towards Ajaib Application’s brand awareness on @Reaction_Blackpink’s Instagram followers. This study is a quantitative research with an associative approach. The sampling technique used is non-probability sampling, specifically purposive sampling. This study collected data by distributing an online questionnaire to 158 respondents who are fans of Lisa Blackpink, are aware of the Ajaib application, and know that Lisa Blackpink is the brand ambassador of Ajaib Application. The research analysis method SEM-PLS using SmartPLS. In this study, it is found that there is a positive and significant influence of marketing communication content on Instagram using Lisa Blackpink towards Ajaib Application’s brand awareness among the Instagram followers of @Reaction_Blackpink. The magnitude of the influence of marketing communication content on Instagram using Lisa Blackpink towards Ajaib Application’s brand awareness among the Instagram followers of @Reaction_Blackpink is 0.543. Abstrak Fenomena Korean Wave di Indonesia membuat berbagai perusahaan Indonesia menjadikan artis Korea Selatan sebagai brand ambassador perusahaannya, salah satunya adalah PT Ajaib Group yang menjadikan Lisa Blackpink seagai brand ambassador. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dan seberapa besar pengaruh penggunaan Lisa Blackpink dalam konten pemasaran terhadap brand awareness Aplikasi Ajaib pada followers Instagram @Reaction_Blackpink. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Teknik penarikan sampel yaitu non-probability sampling, purposive sampling. Penelitian ini mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada 158 responden yang merupakan penggemar Lisa Blackpink, mengetahui aplikasi Ajaib, dan mengetahui bahwa Lisa Blackpink merupakan brand ambassador dari aplikasi Ajaib. Metode analisis penelitian ini adalah SEM-PLS menggunakan SmartPLS. Penelitian mendapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara konten komunikasi pemasaran pada Instagram menggunakan Lisa Blackpink terhadap brand awareness Aplikasi Ajaib pada pengikut Instagram @Reaction_Blackpink. Besar pengaruh konten komunikasi pemasaran pada Instagram menggunakan Lisa Blackpink terhadap brand awareness Aplikasi Ajaib pada pengikut Instagram @Reaction_Blackpink adalah sebesar 0.543.
Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Brand Awareness Aplikasi Ajaib di Media Sosial Instagram Putra, Aditya Eka; Fianto, Latif; Chun, Nasya Xaverie Liem Wie
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v6i1.527

Abstract

The phenomenon of the Korean Wave in Indonesia has led to various Indonesian companies to make South Korean artists as their brand ambassadors. One of these companies is PT Ajaib Group, which has chosen Lisa Blackpink as its brand ambassador. This research aims to analyze the influence of using Lisa Blackpink in marketing content towards Ajaib Application’s brand awareness on @Reaction_Blackpink’s Instagram followers. This study is a quantitative research with an associative approach. The sampling technique used is non-probability sampling, specifically purposive sampling. This study collected data by distributing an online questionnaire to 158 respondents who are fans of Lisa Blackpink, are aware of the Ajaib application, and know that Lisa Blackpink is the brand ambassador of Ajaib Application. The research analysis method SEM-PLS using SmartPLS. In this study, it is found that there is a positive and significant influence of marketing communication content on Instagram using Lisa Blackpink towards Ajaib Application’s brand awareness among the Instagram followers of @Reaction_Blackpink. The magnitude of the influence of marketing communication content on Instagram using Lisa Blackpink towards Ajaib Application’s brand awareness among the Instagram followers of @Reaction_Blackpink is 0.543. Abstrak Fenomena Korean Wave di Indonesia membuat berbagai perusahaan Indonesia menjadikan artis Korea Selatan sebagai brand ambassador perusahaannya, salah satunya adalah PT Ajaib Group yang menjadikan Lisa Blackpink seagai brand ambassador. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dan seberapa besar pengaruh penggunaan Lisa Blackpink dalam konten pemasaran terhadap brand awareness Aplikasi Ajaib pada followers Instagram @Reaction_Blackpink. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Teknik penarikan sampel yaitu non-probability sampling, purposive sampling. Penelitian ini mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada 158 responden yang merupakan penggemar Lisa Blackpink, mengetahui aplikasi Ajaib, dan mengetahui bahwa Lisa Blackpink merupakan brand ambassador dari aplikasi Ajaib. Metode analisis penelitian ini adalah SEM-PLS menggunakan SmartPLS. Penelitian mendapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara konten komunikasi pemasaran pada Instagram menggunakan Lisa Blackpink terhadap brand awareness Aplikasi Ajaib pada pengikut Instagram @Reaction_Blackpink. Besar pengaruh konten komunikasi pemasaran pada Instagram menggunakan Lisa Blackpink terhadap brand awareness Aplikasi Ajaib pada pengikut Instagram @Reaction_Blackpink adalah sebesar 0.543.
Marketing Communication Strategy in Peer-to-Peer Lending for Indodana Online Loan Services to Appeal to Millennial Customers Putra, Aditya Eka; Husada, Safaruddin; Fianto, Latif
Journal of Research on Business and Tourism Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Research on Business and Tourism
Publisher : Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/104004120243

Abstract

The impact of the internet on financial technology, or fintech, is evident in the marketing of various goods, particularly online loans through peer-to-peer lending platforms. Indodana, by leveraging advancements in information technology, has actively developed a marketing communication strategy to appeal to the millennial generation. This research employs qualitative methods to evaluate the marketing communication strategy applied to Indodana's online loan products, focusing on how the company develops and implements this strategy to attract millennial customers. Information was collected through interviews, observations, literature reviews, and online searches involving informants, including members of the marketing team, online loan clients, and potential customers. Utilizing a seven-stage marketing communication approach, encompassing goal setting, objective establishment, message content creation, media selection, development of the promotional mix, budgeting, and evaluation, the study found that Indodana's marketing communication strategy is highly advantageous. The use of innovative information technology and online media channels effectively attracts customers and potential clients with clear and appealing content. Furthermore, addressing the uneven access to information technology is crucial to ensuring the continued accessibility of offline services.