Risca Fauzia, Faurina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STATUS GIZI BERHUBUNGAN DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA PASIEN DM TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MLATI II YOGYAKARTA Paradisa, Lidya; Syahbi Syagata, Anindhita; Risca Fauzia, Faurina
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 13 No 1 (2025): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v13i1.363

Abstract

Glukosa Darah Puasa (GDP) sebagai penanda Diabetes Mellitus (DM) adalah kondisi medis dengan peningkatan kadar glukosa darah melebihi batas normal dalam tubuh dalam kondisi setelah puasa. Status gizi merupakan keadaan tubuh akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Pada DM Tipe 2 terjadi kondisi tubuh dengan kadar glukosa tinggi akibat kelainan pada kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin. Seseorang  dengan IMT berlebihan memiliki risiko DM lebih besar dibandingkan status gizi normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kadar glukosa darah puasa pada pasien DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Mlati 2 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Sampel penderita DM dalam penelitian ini sebanyak 51 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar subjek penelitian adalah perempuan (76,47%), usia pra-lansia (56,86%), merokok (98,04%), status gizi obesitas (43,14%). Hasil uji bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kadar glukosa darah puasa puasa pasien diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Mlati 2 Yogyakarta (p=0,000). Kata kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2; kadar glukosa darah puasa; obesitas; status gizi; Yogyakarta Fasting Blood Glucose (FBS) as a marker of Diabetes Mellitus (DM) is a medical condition with an increase in blood glucose levels exceeding normal point in the body in conditions after fasting. Nutrition status is the state of body due to food consumption and use of nutrients. Type 2 DM is a condition of the body with high glucose levels due to abnormalities in the body’s ability to use the insulin hormone. A person with excessive BMI has a greater risk of DM than normal nutrition status. This study aims to determine the relationship between nutrition status fasting blood glucose levels in Type 2 DM patients in the Mlati 2 Health Center Working Area of Yogyakarta. This study used a cross-sectional research design. The sample of DM patients in this study was 51 people using purposive sampling as a sampling technique. Bivariate analysis used the Spearman Rank test. The result showed that most of the research subjects were women (76.47%), pre-elderly age (56.86%), smoking (98.04%), and obesity nutritional status (43.14%). The results of the bivariate test showed a significant relationship between nutritional status and fasting blood glucose levels in the Type 2 Diabetes Mellitus patiens in the Mlati 2 Health Center Working Area, Yogyakarta (p=0.000). Keywords: fasting blood sugar levels; nutrition status; obesity; type 2 Diabetes Mellitus; Yogyakarta
Hubungan Tepung Tulang Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Terhadap Kadar Kalsium Dan Daya Terima Nugget Tempe Amanatul Maulidiyah, Himast Sains; Mar'atus Solichah, Kurnia; Risca Fauzia, Faurina
Jurnal Pembaruan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/fwvach65

Abstract

Tulang ikan merupakan limbah olahan pangan yang mengandung kalsium yang tinggi. Limbah tulang ikan dapat dimanfaatkan menjadi olahan lauk ataupun camilan, salah satunya diolah menjadi nugget. Bahan dasar nugget menggunakan tempe kedelai mampu membuat nugget memiliki harga yang terjangkau dan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penambahan tepung tulang ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus) terhadap kadar kalsium dan daya terima nugget tempe. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap dengan melibatkan 30 panelis semi terlatih. Penerimaan diukur menggunakan kuesioner hedonik skala 1-5. Analisis statistik hubungan dilakukan menggunakan uji Anova dan Bonferroni. Terdapat hubungan signifikan penambahan tepung tulang ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus) terhadap kadar kalsium nugget tempe (p=0,000). Hasil uji kesukaan menunjukkan tidak ada hubungan signifikan pada karakteristik warna (p=0,276), aroma (p=0,3727), rasa (p=7417), dan kesukaan keseluruhan (p=0,1617) sedangkan terdapat hubungan signifikan pada karakteristik tekstur (p=0,034). Hasil uji kesukaan menunjukkan panelis lebih menyukai nugget tempe perlakuan C dengan penambahan 20% tepung tulang ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus). Nugget tempe perlakuan C unggul dalam segi warna, tekstur, dan kesukaan keseluruhan sehingga menjadikan nugget tempe perlakuan C menjadi formulasi terbaik dengan kadar kalsium 260mg dan daya terima terbaik. Satu takaran saji nugget tempe (50g) mampu memenuhi 13,73% - 16,48% kecukupan zat gizi kalsium harian anak usia 7-12 tahun.