Tulang ikan merupakan limbah olahan pangan yang mengandung kalsium yang tinggi. Limbah tulang ikan dapat dimanfaatkan menjadi olahan lauk ataupun camilan, salah satunya diolah menjadi nugget. Bahan dasar nugget menggunakan tempe kedelai mampu membuat nugget memiliki harga yang terjangkau dan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penambahan tepung tulang ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus) terhadap kadar kalsium dan daya terima nugget tempe. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap dengan melibatkan 30 panelis semi terlatih. Penerimaan diukur menggunakan kuesioner hedonik skala 1-5. Analisis statistik hubungan dilakukan menggunakan uji Anova dan Bonferroni. Terdapat hubungan signifikan penambahan tepung tulang ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus) terhadap kadar kalsium nugget tempe (p=0,000). Hasil uji kesukaan menunjukkan tidak ada hubungan signifikan pada karakteristik warna (p=0,276), aroma (p=0,3727), rasa (p=7417), dan kesukaan keseluruhan (p=0,1617) sedangkan terdapat hubungan signifikan pada karakteristik tekstur (p=0,034). Hasil uji kesukaan menunjukkan panelis lebih menyukai nugget tempe perlakuan C dengan penambahan 20% tepung tulang ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus). Nugget tempe perlakuan C unggul dalam segi warna, tekstur, dan kesukaan keseluruhan sehingga menjadikan nugget tempe perlakuan C menjadi formulasi terbaik dengan kadar kalsium 260mg dan daya terima terbaik. Satu takaran saji nugget tempe (50g) mampu memenuhi 13,73% - 16,48% kecukupan zat gizi kalsium harian anak usia 7-12 tahun.
Copyrights © 2024