Manggar Purwacaraka
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Ketepatan Triase Dengan Keberharhasilan Penatalaksanaan Tindakan Keperawatan Kegawatdaruratan Ruang IGD Di Rumah Sakit Daerah Tulungagung Manggar Purwacaraka; Rio Ady Erwansyah; Shulhan Arief Hidayat; Farida
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.681

Abstract

Emergency is a critical situation that requires prompt action to save lives. Triage in the Emergency Department (ED) is a crucial step in managing patients with emergency conditions. Emergency nurses must possess triage skills both in the pre-hospital phase and within the hospital setting. The success of patient management in the hospital significantly depends on the accuracy of triage implementation. This research aims to determine the relationship between triage accuracy and the success of emergency nursing care management in the ED of Tulungagung Regional Hospital. The study employs a correlational analytic quantitative approach with a cross-sectional design, involving a sample of 52 nurses from both Type B and Type C Hospitals in Tulungagung. Data are analyzed through univariate and bivariate analyses using the Chi-Square Test. The results indicate that out of the total respondents (52 individuals), 38 (73.1%) successfully conducted accurate triage, and 42 (80.8%) succeeded in emergency care management. The statistical test results yield a p-value of 0.000 (Pvalue> 0.05), concluding that there is a significant relationship between triage accuracy and the success of emergency nursing care management in the ED of Tulungagung Regional Hospital. The precision of triage by nurses directly impacts the effectiveness of emergency care management
Hubungan Pengetahuan Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Ibu Balita Dengan Kejadian Penyakit Diare Di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Shulhan Arief Hidayat; Manggar Purwacaraka; Rio Ady Erwansyah; Ossi Dwi Prasetio; Amita Audilla; Wiwid Yuliastuti; Intan Munawaroh
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.691

Abstract

Kejadian diare pada balita merupakan penyakit yang masih banyak terjadi di indonesia, dengan meningkatkan pengetahuan ibu tentang perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan balita menjadi terhindar dari kuman dak bakteri sehingga kejadian diare pada balita dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat ibu balita dengan kejadian penyakit diare di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2021. Jenis penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita dari bulan Juli hingga Agustus 2021 di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung, dengan insidental sampling didapatkan 32 sampel dan data dianalisis menggunakan uji Chi-Square Test. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat kurang baik yaitu sebanyak 24 responden (75%), sebanyak 22 anak (68,8%) tidak mengalami kejadian penyakit diare. Uji statistik Chi-Square Test pada tabel Fisher Exact Test didapatkan nilai Pvalue (Sig. 2 tailed) sebesar 0,005, karena Pvalue < α (α = 0,05) maka H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat ibu balita dengan kejadian penyakit diare di Posyandu Melati 3 Desa Gilang Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Pengetahuan ibu tentang perilau hidup bersih dan sehat merupakan variabel yang memiliki peranan penting dalam menurunkan kejadian diare pada balita. Dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan sebelum melakukan sesuatu, menggunakan air bersih, persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan, memberi ASI Eksklusif dan lain sebagainya maka balita akan memutus rantai masuknya kuman ketubuh balita sehingga kejadian diare dapat ditanggulangi.
Hubungan Pemberdayaan Keluarga Dengan Kemampuan Keluarga Merawat Ibu Nifas : Hubungan Pemberdayaan Keluarga Dengan Kemampuan Keluarga Merawat Ibu Nifas Amita Audilla; Nurhidayati; Manggar Purwacaraka; Rio Ady Erwansyah
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i1.340

Abstract

Pemberdayaan keluarga merupakan intervensi keperawatan yang dirancang dengan tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan keluarga sehingga anggota keluarga memiliki kemampuan secara efektif merawat anggota keluarga dan mempertahankan kehidupan mereka. Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung sampai 42 hari. Perawatan diri pada masa nifas diperlukan karena pada masa nifas wanita akan banyak mengalami perubahan pada dirinya, baik fisik maupun psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberdayaan keluarga dengan kemampuan keluarga merawat ibu nifas, selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan, perilaku, dan sikap keluarga dalam memberikan pemberdayaan untuk merawat ibu nifas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional, jumlah sampel 40 ibu nifas. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proposional sampling dengan menggunakan rumus besar sampel. Instrument yang digunakan dalam peneitian ini yaitu dengan menggunakan lembar kuesioner untuk mengukur pemberdayaan keluarga dan kemampuan keluarga merawat ibu nifas yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hubungan pemberdayaan keluarga dengan kemampuan keluarga merawat ibu nifas setelah diuji menggunakan independent T-Test didapatkan hasil p value 0,000. P value 0,000 < (α = 0,05), maka H0 ditolak yang artinya ada hubungan pemberdayaan keluarga dengan kemampuan keluarga merawat ibu nifas di Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung