Aplikasi Sistem Informasi Antrian dan Pelayanan Rumah Sakit atau disebut “SIAP-RS” menyediakan pelayanan medis dan non medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses difusi inovasi aplikasi SIAP-RS di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan analisis teori difusi milik Everet M. Roger. Informan dalam penelitian ini berasal dari pihak rumah sakit selaku penyedia inovasi serta pihak pengguna layanan rumah sakit atau pasien selaku pengguna inovasi. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasilnya Aplikasi SIAP-RS sebagai sebuah inovasi telah memenuhi lima karakteristik inovasi Relative Advantage, Compatibility, Complexity, Triability dan Observability dengan kategori sangat baik di angka 91, 80% ditinjau dari parameter penilaian serta memberikan efek positif pada proses difusi. Namun pihak rumah sakit harus melakukan pemberitahuan berkala terkait perkembangan aplikasi secara jelas kepada user. Dalam fokus komunikasi disimpulkan bahwa penggunaan saluran komunikasi interpersonal memiliki pengaruh positif meskipun kurang efektif. Penggunaan saluran komunikasi masa yang kurang optimal serta tidak adanya sosialisasi secara masif menyebabkan proses difusi belum berjalan dengan baik. Sementara pada fokus jangka waktu indikator keputusan inovasi aplikasi berjalan sesuai tahapan. Pada fokus sistem sosial menunjukkan bahwa indikator sistem norma dan difusi, Aplikasi SIAP-RS telah menjadi wujud implementasi visi misi dan maklumat pelayanan rumah sakit.