This Author published in this journals
All Journal Agroteknika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Formulasi Pupuk Organik Cair Berkelanjutan dari Limbah Air Tambak Udang dengan Modifikasi Eco-Enzyme untuk Optimasi Pertumbuhan Tanaman Cabai Septarini, Shofwatunnida'; Darmawan, M. Iman; Amni, Ziadatul; Afriani, Bq. Nurussyifa
Agroteknika Vol 8 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i2.496

Abstract

Penggunaan pupuk organik cair (POC) menjadi alternatif yang berkelanjutan dalam sektor pertanian untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia serta meminimalkan dampak lingkungan akibat limbah pertanian dan akuakultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi POC berbasis limbah air tambak udang yang dimodifikasi dengan eco-enzyme guna meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum annuum). Proses fermentasi dilakukan dengan berbagai komposisi bahan organik, termasuk kulit pisang, kulit nanas, sisa nasi, dan gula, yang dikombinasikan dengan limbah tambak udang sebagai sumber nutrisi utama. Analisis laboratorium menunjukkan bahwa POC yang dihasilkan memiliki kandungan nitrogen total sebesar 2,23%, karbon organik 3,13%, fosfor (P₂O₅) 0,28%, dan kalium (K₂O) 0,13%, dengan rasio C/N yang optimal untuk mendukung aktivitas mikroorganisme tanah. Uji aplikasi terhadap tanaman cabai dilakukan selama 10 minggu untuk mengamati pertumbuhan tinggi tanaman pada berbagai perlakuan POC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang diberi perlakuan POC berbasis limbah tambak udang mengalami peningkatan pertumbuhan yang lebih signifikan dibandingkan kontrol, terutama pada perlakuan dengan komposisi optimal. Formulasi ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi residu berbahaya yang terdapat dalam limbah tambak udang melalui proses biodegradasi yang dipercepat oleh eco-enzyme. Dengan demikian, pemanfaatan limbah air tambak udang yang dikombinasikan dengan teknologi fermentasi berbasis eco-enzyme berpotensi menjadi solusi inovatif dalam mendukung pertanian organik dan meningkatkan produktivitas tanaman secara berkelanjutan, sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari limbah akuakultur.