Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DATA UNTUK MENENTUKAN TARGET PEMASARAN YANG TEPAT DAN MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ORANGE DATA MINING M. M. Rizki Reza Utama; Mokhamad Yusron Rafi; Faizal Alfiana Sakti; Risko; Suryatna Sacadibrata; Nia Adiyanti; Dessi Eka Sastie; Agung Budi Susanto
APPA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): APPA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan literasi data di kalangan siswa SMK melalui pelatihan penggunaan Orange Data Mining, sebuah perangkat lunak open-source yang memungkinkan analisis data secara visual dan interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Sasmita Jaya 1, Pamulang, dengan melibatkan siswa dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Pelatihan difokuskan pada dua aspek utama, yaitu pemanfaatan data mining untuk strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran dan untuk mendukung proses pembelajaran berbasis data. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi konsep dasar data mining, pengenalan antarmuka Orange, serta praktik langsung dalam mengolah dan menganalisis dataset. Materi yang disampaikan mencakup teknik klasifikasi, klasterisasi, dan visualisasi data, dengan studi kasus terkait perilaku pelanggan dan analisis pola belajar siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami dan mengimplementasikan konsep dasar analisis data dengan baik. Mereka juga menunjukkan peningkatan minat terhadap teknologi data dan pemahaman mengenai penerapannya dalam kehidupan nyata, baik di bidang bisnis maupun pendidikan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga mendorong pola pikir berbasis data (data-driven mindset) sejak dini.
Penguatan Kapasitas Nelayan melalui Diseminasi Inovasi Alat Tangkap Bagan Apung Berbasis Mekanisasi dan IoT di Perairan Pulau Lemukutan Vatria, Belvi; Tegus Setyo Nugroho; La Baharudin; Risko; Topan Prihantoro; Indah Sepitri
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 3 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lemukutan Island, located in West Kalimantan, possesses high marine resource potential. However, local fishers still rely on conventional fishing gear that is inefficient and ecologically detrimental. This community service initiative aims to enhance the capacity and productivity of fishers through the transfer of bagan apung (lift-net) technology based on mechanization and the Internet of Things (IoT). The method employed is Participatory Action Research (PAR), conducted in four phases: needs assessment, technology design, technical training, and mentoring with evaluation. The results show a significant improvement in fishers’ understanding and technical skills in operating mechanized digital lift nets, along with increased catch efficiency and ecological awareness. Furthermore, local initiatives emerged to replicate the technology independently. This technology has proven to be an environmentally friendly, appropriate, and empowering fishing solution aligned with marine conservation principles and sustainable development goals. Keywords: Lift net, mechanization, IoT, fishers, empowerment Abstrak Kawasan Pulau Lemukutan di Kalimantan Barat memiliki potensi sumber daya kelautan yang tinggi, namun nelayan setempat masih bergantung pada alat tangkap konvensional yang kurang efisien dan berdampak ekologis. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas nelayan melalui transfer teknologi alat tangkap bagan apung berbasis mekanisasi dan Internet of Things (IoT). Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui empat tahapan: identifikasi kebutuhan, perancangan teknologi, pelatihan teknis, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan teknis nelayan terhadap penggunaan bagan apung mekanis–digital, serta peningkatan efisiensi tangkapan dan kesadaran ekologis. Selain itu, muncul inisiatif lokal untuk mereplikasi teknologi secara mandiri. Teknologi ini terbukti sebagai solusi tangkap ramah lingkungan yang tepat guna dan memberdayakan, sejalan dengan prinsip konservasi laut dan pembangunan berkelanjutan. Kata kunci: Bagan apung, mekanisasi, IoT, nelayan, pemberdayaan