Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh sifat mekanik dari fraksi volume komposit berpenguat serat tandan kosong kelapa sawit Ady Setiawan; Daryono Daryono; Topan Prihantoro
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 10, No 2 (2021): Jurnal TURBO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v10i2.1688

Abstract

Industri kelapa sawit yang di kenal sebagai tandan kosong kelapa sawit. Saat ini perkembangan teknologi bahan semakin pesat. Berbagai bahan telah penelitian berlanjut untuk mendapatkan matrial yang lebih baik, yaitu matrial komposit. Tujuan penelitian dapat mengetahui pengaruh fraksi volume serat tandan kosong kelapa sawit dengan sifat mekanik, jenis patahan dan mencari komposisi fraksi volume yang terbaik. Metode penelitian yang di gunakan pencetakan penekanan fraski volume 4%, 6% dan 8% pengujian di lakukan kampus Politeknik Negeri Pontianak Kampus Kab. Sanggau. Penelitian telah mendapatkan hasil, dengan bertambahnya fraksi volume serat maka nilai kekuatan tarik yang di miliki spesimen fraksi volume serat 4%,6%, dan 8%  43.20 MPa, 65.00MPa, dan 86.12MPa. Nilai regangan masing-masing pada fraksi volume 4%, 6%, dan 8% yaitu 11.80%, 4.07% dan 4.68%  dan tanpa serat 6.47% adanya pengaruh regangan komposit berpenguat serat TKSS yakni pada fraksi volume 4% yakni 11.80%. Komposit bepenguat serat tandan kosong kelapa sawit bisa di jadikan penguat pada komposit. Jenis patahan yang terjadi pada spesimen resin polyster dan komposit berpenguat serat TKKS jenis patahan getas. Fraksi volume serat 6% yang di miliki modulus elastistas terbesar dengan nilai 21,04 MPa. Hasil ini mempengaruhi fraski volume serat 4% dan 8% 2.66% , dan 21.48% sedangkan tanpa serat tandan kosong kelapa sawit 8.79MPa.Kata kunci: Resin Polyster, Komposit, Serat tandan kosong kelapa Sawit, UJi tarik
IPTEK MESIN PENCACAH PAKAN TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK BOER ANAM DESA SUNGAI PANGKALAN I KABUPATEN BENGKAYANG Tri Pratomo; Topan Prihantoro; Widodo PS; Muh. Toasin Asha; Daryono, Daryono; Mujib, Mujib; Rina Dwi Yani; Alban Naufal; Azmal, Azmal; Devi Andriani; Aripin Manurung
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 10: Maret 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i10.7531

Abstract

“Boer Anam” merupakan salah satu kelompok peternak di Desa Sungai Pangkalan I Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat yang fokus pada peternakan kambing. Permasalahan yang dihadapi oleh peternak adalah tidak tercacahnya batang rumput gajah sehingga banyak yang terbuang. Tujuan dari pengabdian ini adalah mempercepat proses pencacahan batang rumput gajah agar mudah dicerna dan tidak terbuang. Metode yang dilakukan pada pengabdian adalah dengan memberikan transfer iptek berupa bantuan mesin pencacah pakan ternak. Mesin pencacah pakan ternak menggunakan mesin bensin sebagai penggerak dengan daya 6,5 HP, pada mekanisme pencacah terdiri dari 1 pisau tetap dan 7 pisau berputar. Transmisi daya menggunakan 4 buah pulley, 2 pulley berdiameter 3 inchi, 1 pulley berdiameter 5 inchi dan 1 pulley berdiameter 12 inchi, dengan menggunakan sabuk tipe B54 dan A45.
Penguatan Kapasitas Nelayan melalui Diseminasi Inovasi Alat Tangkap Bagan Apung Berbasis Mekanisasi dan IoT di Perairan Pulau Lemukutan Vatria, Belvi; Tegus Setyo Nugroho; La Baharudin; Risko; Topan Prihantoro; Indah Sepitri
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 3 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lemukutan Island, located in West Kalimantan, possesses high marine resource potential. However, local fishers still rely on conventional fishing gear that is inefficient and ecologically detrimental. This community service initiative aims to enhance the capacity and productivity of fishers through the transfer of bagan apung (lift-net) technology based on mechanization and the Internet of Things (IoT). The method employed is Participatory Action Research (PAR), conducted in four phases: needs assessment, technology design, technical training, and mentoring with evaluation. The results show a significant improvement in fishers’ understanding and technical skills in operating mechanized digital lift nets, along with increased catch efficiency and ecological awareness. Furthermore, local initiatives emerged to replicate the technology independently. This technology has proven to be an environmentally friendly, appropriate, and empowering fishing solution aligned with marine conservation principles and sustainable development goals. Keywords: Lift net, mechanization, IoT, fishers, empowerment Abstrak Kawasan Pulau Lemukutan di Kalimantan Barat memiliki potensi sumber daya kelautan yang tinggi, namun nelayan setempat masih bergantung pada alat tangkap konvensional yang kurang efisien dan berdampak ekologis. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas nelayan melalui transfer teknologi alat tangkap bagan apung berbasis mekanisasi dan Internet of Things (IoT). Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui empat tahapan: identifikasi kebutuhan, perancangan teknologi, pelatihan teknis, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan teknis nelayan terhadap penggunaan bagan apung mekanis–digital, serta peningkatan efisiensi tangkapan dan kesadaran ekologis. Selain itu, muncul inisiatif lokal untuk mereplikasi teknologi secara mandiri. Teknologi ini terbukti sebagai solusi tangkap ramah lingkungan yang tepat guna dan memberdayakan, sejalan dengan prinsip konservasi laut dan pembangunan berkelanjutan. Kata kunci: Bagan apung, mekanisasi, IoT, nelayan, pemberdayaan