Rasi’in, Rasi’in
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTEGRASI KEILMUAN UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER DOKTER MUSLIM Rasi’in, Rasi’in
FIKRAH Vol 3 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v3i2.20532

Abstract

Artikel ini membahas konsep integrasi keilmuan dan keislaman serta penerapanya secara kelembagaan pada Fakultas “Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ada tiga masalah utama yang menjadi kajian secara komprehensif, yaitu; Konsep Integrasi Keilmuan, Model Kurikulum, dan Pembentukan karakter dokter muslim Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dan diperkuat dengan pendekatan kuantitatif (Mix Method). Pendekatan kualitatif secara khusus memberikan teknik untuk memperoleh jawaban atau informasi mendalam tentang pendapat atau perasaan seseorang. Penelitian kuantitatif dilaksanakan setelah mendapatkan informasi dari data kualitatif yang dilaksankan pada unsur pengelola, dosen dan peserta didik. Melalui data ini dikembangkan instrument yang memotret gambaran pelaksanaan integrasi keislaman dan kedokteran untuk menghasilkan standar dokter muslim. Beberapa hasil pembahasan analisis antara lain: Pertama, konsep integrasi keilmuan dan keislaman pada Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diwujudkan dan diterapkan dalam bentuk Modul Dokter Muslim atau Integrated Moslem Doctor and Bioathics (IMDB) dan pengintegrasian konsep serta nilai-nilai keislaman pada setiap modul kedokteran. Kedua, Upaya-upaya pelaksanaan pembentukan karakter dokter muslim telah dilakukan dengan baik, meskipun belum mencapai hasil maksimal karena adanya beberapa kendala diantaranya; 1) terbatasnya jumlah SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi di bidang kedokteran sekaligus menguasai bidang keislaman, 2) terbatasnya sarana dan prasarana penunjang yang mendukung pembentukan karakter dokter muslim. 3) Semakin ketatnya aturan-aturan administratif yang menyita waktu, tenaga, dan pikiran tenaga pendidik sehingga kurang konsentrasi dalam pelaksanaan tugas akademik. 4) Semakin berkurangnya input calon mahasiswa yang berasal dari kalangan pesantren. Dapat disimpulkan bahwa, Perlu adanya Pedoman integrasi keilmuan dan keislaman yang lebih implementatif, praktis, jelas dan tegas yang dapat dijadikan pedoman bagi penyelenggara dan pengelola di fakultas, khususnya Fakultas Kedokteran. kemudian modul Dokter Muslim sebagai bagian dari komponen kurikulum kedokteran perlu dikembangkan lebih lanjut dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pelaksanaannya. selanjutnya perlu adanya Kurikulum Kedokteran Integratif dalam Pembentukan Karakter Dokter Muslim di FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
The Importance of the Role of Parents and Teachers as Moral Role Models in Early Childhood Education Perwitasari, Nur Aini; Syarafina, Nissa Azzahra; Qurratu’ain, Nisrina; Putri, Alia; Rasi’in, Rasi’in
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14, No 3 (2025): (On Progress) Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v14i3.14211

Abstract

Early Childhood Education (ECE) plays a vital role in shaping a child's character and morals, especially during the golden age period which is the peak time for development. This research aims to examine the importance of the role of parents and teachers as moral role models in early childhood education. The method used is a literature review (library research) by examining relevant literature, such as journals and scientific articles. The results of the study show that parents are the main role models in the family who, through emotional closeness and positive parenting styles, are capable of instilling moral and spiritual values in children. Meanwhile, teachers act as role models in the school environment, reinforcing the moral values that have been taught at home through their daily attitudes, words, and actions. Cooperation between parents and teachers is essential to create a conducive, consistent, and harmonious educational environment. Forms of cooperation include education, nurturing, effective communication, parental involvement in school activities, and monitoring the child's moral development. In conclusion, the role of both parents and teachers as moral role models is very important to shape a generation that is not only intellectually smart but also of noble character.
INTEGRASI KEILMUAN UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER DOKTER MUSLIM Rasi’in, Rasi’in
FIKRAH Vol 3 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/fikrah.v3i2.20532

Abstract

Artikel ini membahas konsep integrasi keilmuan dan keislaman serta penerapanya secara kelembagaan pada Fakultas “Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ada tiga masalah utama yang menjadi kajian secara komprehensif, yaitu; Konsep Integrasi Keilmuan, Model Kurikulum, dan Pembentukan karakter dokter muslim Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dan diperkuat dengan pendekatan kuantitatif (Mix Method). Pendekatan kualitatif secara khusus memberikan teknik untuk memperoleh jawaban atau informasi mendalam tentang pendapat atau perasaan seseorang. Penelitian kuantitatif dilaksanakan setelah mendapatkan informasi dari data kualitatif yang dilaksankan pada unsur pengelola, dosen dan peserta didik. Melalui data ini dikembangkan instrument yang memotret gambaran pelaksanaan integrasi keislaman dan kedokteran untuk menghasilkan standar dokter muslim. Beberapa hasil pembahasan analisis antara lain: Pertama, konsep integrasi keilmuan dan keislaman pada Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diwujudkan dan diterapkan dalam bentuk Modul Dokter Muslim atau Integrated Moslem Doctor and Bioathics (IMDB) dan pengintegrasian konsep serta nilai-nilai keislaman pada setiap modul kedokteran. Kedua, Upaya-upaya pelaksanaan pembentukan karakter dokter muslim telah dilakukan dengan baik, meskipun belum mencapai hasil maksimal karena adanya beberapa kendala diantaranya; 1) terbatasnya jumlah SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi di bidang kedokteran sekaligus menguasai bidang keislaman, 2) terbatasnya sarana dan prasarana penunjang yang mendukung pembentukan karakter dokter muslim. 3) Semakin ketatnya aturan-aturan administratif yang menyita waktu, tenaga, dan pikiran tenaga pendidik sehingga kurang konsentrasi dalam pelaksanaan tugas akademik. 4) Semakin berkurangnya input calon mahasiswa yang berasal dari kalangan pesantren. Dapat disimpulkan bahwa, Perlu adanya Pedoman integrasi keilmuan dan keislaman yang lebih implementatif, praktis, jelas dan tegas yang dapat dijadikan pedoman bagi penyelenggara dan pengelola di fakultas, khususnya Fakultas Kedokteran. kemudian modul Dokter Muslim sebagai bagian dari komponen kurikulum kedokteran perlu dikembangkan lebih lanjut dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pelaksanaannya. selanjutnya perlu adanya Kurikulum Kedokteran Integratif dalam Pembentukan Karakter Dokter Muslim di FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.