Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERAN AKTOR DALAM FORMULASI KEBIJAKAN POGRAM SEKARDADU (Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai di Banyuwangi) Dian Roshanti; Roudlotun Nurul Laili; Badrul Munif; Biji Bintang Habibitasari
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2022): September: Jurnal Riset sosial humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/soshumdik.v1i3.129

Abstract

Abstrak. Perubahan tata guna lahan, pertambahan jumlah penduduk serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan DAS, menjadi masalah yang mengakibatkan tergannggunya kualitas air di Daerah Aliran Sungai. Masih adanya lahan pertanian yang mengakibatkan limbah pestisida pada aliran sungai, pemukiman penduduk yang kian padat, limbah industri disekitar aliran sungai juga turut menyumbang pencemaran aliran sungai di Kabupaten Banyuwangi. Dalam jangka pendek kerusakan DAS dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor atau kekeringan, sedangkan dalam jangka panjang bisa menimbulkan konflik sosial akibat masalah ketersediaan sumberdaya air. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran aktor dalam formulasi kebijakan program SEKARDADU (Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai di Banyuwangi). Artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan wawancara dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah adanya aktor yang terlibat dalam proses formulasi kebijakan tersebut dibagi menjadi 2 unsur yaitu Inside Goverment terdiri dari 10 instansi pemerintahan dengan peran untuk berkoordinasi dan 12 instansi pemerintahan sebagai pelaksana. Sedangkan Outside Goverment terdiri dari 9 pihak Perguruan Tinggi yang membantu dalam kegiatan formulasi kebijakan. Pembuatan kebijakan telah memberikan kesan bahwa peran elit lebih dominan sehingga partisipasi swasta dan ellite kurang terlihat.
Penanaman Etika Bermedia Sosial bagi Anggota Duta Kampus UKM Pengembangan Diri STIKES Banyuwangi Biji Bintang Habibitasari; Ema Rizki Novida
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v1i1.86

Abstract

Pendahuluan: Media sosial merupakan platform jejaring online yang banyak digunakan oleh kalangan remaja. Media sosial banyak dipilih sebagai alat untuk mencari informasi, menunjukan jati diri dan sebagainya. Dalam penggunaannya, media sosial tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga dapat memberikan dampak yang buruk. Hal ini disebabkan sifat khas remaja yang masih mencari jati diri sehingga kurangnya kontrol dalam penggunaan media sosial. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan sosiliasi penanaman etika bermedia sosial khususnya pada remaja. Tujuan: Responden dapat memahami tentang etika bermedia sosial dan bijak dalam penggunaannya. Metode: Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi memalui penyampaian materi etika bermedia sosial. Hasil: Peserta memahami tentang etika dalam menggunakan media sosial. Kesimpulan: Pemberian sosialisasi tentang etika bermedia sosial efektif dilakukan sebagai tindakan preventif serta meningkatkan pemahaman etika bermedia sosial dikalangan remaja. Kata Kunci : Etika, Media Sosial, Edukasi