Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Nilai Tambah Hasil Laut Melalui Program Bahari Sembilang Mandiri di Kabupaten Banyuasin Junaidi, Yulian; Rachmi Indahsari, Siti Rachmi; Adi Suhendra, Ahmad; Ramadani Andelia, Siti
Matriks Jurnal Sosial dan Sains Vol. 6 No. 1 (2024): Matriks: Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59784/matriks.v6i1.1001

Abstract

Program Bahari Sembilang Mandiri (BERLARI) merupakan pemberdayaan masyarakat terpadu untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat pesisir yang berada di sekitar Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) yang didukung oleh PT Kilang Pertamina International (KPI) Refinery Unit III Plaju. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kondisi ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya laut yang tersedia. Salah satu cara peningkatan ekonomi hasil laut yakni pemberdayaan perempuan untuk melakukan inovasi pengolahan ikan laut menjadi ikan asin di Dusun Sembilang Desa Sungsang IV Kabupaten Banyuasin. Latar belakang program karena masyarakat hanya mengandalkan produk laut segar sebagai sumber mata pencaharian, padahal hasil olahan laut seperti ikan asin memiliki nilai jual yang tinggi dan dapat dipasarkan luas ke seluruh Indonesia. Tujuan penelitian ini  mendeskripsikan proses pemberdayaan perempuan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan menganalisis nilai tambah pengolahan Ikan asin yang dilakukan oleh kelompok perempuan pada program bahari sembilang mandiri.  Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  deskriptif  kualitatif  dengan teknik  pengumpulan  data  observasi berpartisipatif,  catatan  lapangan  dan  wawancara  mendalam dengan informan. Analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif interaktif dan metode hayami. Hasil dari penelitian  ini menunjukkan bahwa program inovasi hasil laut menjadi ikan asin dapat memberikan dampak manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat pesisir khususnya perempuan. Selain meningkatkan pendapatan, program ini juga dapat mendorong tercipta-nya lapangan kerja baru, memperkuat ketahanan pangan, dan mendukung pengembangan ekonomi lokal. Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan ikan laut menjadi ikan asin adalah 48%. Nilai tambah pembuatan ikan tergolong sangat tinggi. Pembuatan ikan asin apat meningkatkan nilai ekonomis produk seperti meningkatkan harga jual di pasaran dan memperpanjang masa simpan.
Rapid Environmental Assessment dalam Penentuan Program Prioritas Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Plaju Ulu Bayu Kartikasari, Ika; Rachmi Indahsari, Siti; Butar-Butar, Binsar; Mufarika, Rully; Adi Suhendra, Ahmad; Aziz, Abdul
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 1 No. 10 (2022): Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v1i7.169

Abstract

Corporate Social Responsibility (CSR) bertujuan untuk melihat peningkatan Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, mengatur mekanisme potensi peranan perusahaan yang sangat besar dalam penangan bencana. Rapid Environmental Impact Assesment in Disasters (REA) memprioritaskan kesejahteraan masyarakat yang disebabkan oleh kebencanaan dengan mengidentifikasi dan memasukkan isu lingkungan ke dalam tahap awal proses tanggap untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan dari bencana yang terjadi. Kelurahan Plaju Ulu merupakan kawasan yang terletak di Ring 1 perusahaan sehingga perusahaan bertanggung jawab dalam meningkatkan kapasitas warga dengan melakukan mitigasi kebencanaan. Adapun rumusan masalah yang diangkat sebagai berikut: (1) Melakukan analisa resiko dan kerentanan sosial, lingkungan dan fisik dengan menggunakan prinsip rapid environmental impact assessment in disaster (REA). (2) Perencanaan program pemberdayaan masyarakat binaan di daerah yang terkena bencana di untuk mendukung kegiatan penanganan dan penanggulangan bencana. Hasil penelitian diperoleh, potensi kebencaanaan yang dihadapi Kelurahan Plaju Ulu yaitu kebakaran dan covid-19. Namun kerentanan kebencanaan lebih banyak di sebabkan memiliki modal sumber daya manusia, finansial, infrastruktur, Sumber daya alam, dan sosial cukup baik diantaranya Memiliki banyak penduduk usia produktif dan sebagian warganya menjalankan UMKM, Kegiatan gotong royong masih dijalankan rutin. 2) Rekomendasi program pemberdayaan masyarakat yang ditawarkan yaitu pembentukan kampung UMKM Plaju Ulu, pemanfaatan limbah tempe dengan pembuatan pakan ternak dan pembangunan IPAL, dan pembentukan satgas siaga covid-19 untuk mengurangi wabah covid-19.