ABSTRACTThe purpose of this study was to determine creative constructivism learning in Indonesian language learning, to determine the supporting and inhibiting factors of creative constructivism learning, to determine the effect of creative constructivism learning on Indonesian language learning outcomes. This study used qualitative research methods. Data obtained by using interviews, observation and documentation. The results obtained in this study are the steps of the konstruktivisme secara kreatif learning model, namely as follows: preparation for learning, information about the konstruktivisme secara kreatif learning process, providing lesson topics, making konstruktivisme secara kreatif, guiding students and the main results of mapping, supporting factors for the konstruktivisme secara kreatif learning model, namely interest students who are serious in participating in the teaching and learning process, if students are enthusiastic in making konstruktivisme secara kreatif, the results of their work in making konstruktivisme secara kreatif are also satisfying. Besides that, complete equipment is also a success factor in the teaching and learning process to make students more creative and active.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran konstruktivisme kreatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pembelajaran konstruktivisme kreatif, untuk mengetahui pengaruh pembelajaran konstruktivisme kreatif terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah langkah-langkah model pembelajaran konstruktivisme kreatif, yaitu sebagai berikut: persiapan pembelajaran, informasi tentang proses pembelajaran konstruktivisme kreatif, pemberian topik pelajaran, pembuatan konstruktivisme kreatif, membimbing siswa dan hasil utama pemetaan, mendukung faktor model pembelajaran konstruktivisme kreatif yaitu adanya minat siswa yang serius dalam mengikuti proses belajar mengajar, jika siswa antusias dalam membuat kreatif konstruktivisme maka hasil kerja mereka dalam membuat konstruktivisme kreatif juga memuaskan. Selain itu, kelengkapan peralatan juga menjadi faktor keberhasilan dalam proses belajar mengajar untuk membuat siswa lebih kreatif dan aktif.