<![CDATA[Dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 64 tahun 2014 pasal 2 menyatakan bahwa tujuan dari peraturan tentang peminatan pada pendidikan menengah yaitu peminatan pada SMK/MAK memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam bidang Kejuruan, program Kejuruan, dan paket Kejuruan. Pada sekolah SMA Swasta Islam Sunan Gunung Jati dalam melaksanakan kurikulum merdeka hanya terdapat dua peminatan penjurusan yaitu: IPA dan IPS saja. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa masalah dari kelas X angkatan tahun 2021, 2022, dan 2023 yang berjumlah 790 siswa, terdapat 20% siswa yang tidak mampu atau kurang sesuai dengan minat penjurusan yang ada di sekolah tersebut. Pada penelitian ini menggunakan Algoritma Fuzzy C-Means untuk penentuan penjurusan di SMA Swasta Islam Sunan Gunung Jati Ngunut. Terdapat beberapa parameter yang mempengaruhi proses penentuan pemilihan jurusan seperti data nilai siswa seperti Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, Sosiologi, Geograi dan Ekonomi. Tingkat akurasi pada penelitian ini pada Cluster IPA 0,703639704 dan IPS 0,685700348 menggunakan Sillhoutte Coefficient yang dapat dikatakan sebagai Cluster yang tepat dikearenakan mendekati nilai 1 dan memiliki tingkat kesamaan antara perhitungan manual menggunakan algoritma fuzzy c-means dan implementasi dalam Python]]>
