Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Hot Water Treatment (Hwt) terhadap Kualitas Buah Melon (Cucumis melo L.) Selama Penyimpanan Ziyadil Ikbar; Uyek Malik Yakop; Liana Suryaningsih B.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6619

Abstract

Buah melon merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki daya simpan yang relatif pendek. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperpanjang daya simpan buah melon adalah Hot Water Treatment (HWT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh HWT terhadap kualitas buah melon selama penyimpanan. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu H0 (kontrol), H1 (50°C/10 menit), dan H2 (55°C/5 menit). Parameter yang diamati meliputi persentase susut bobot (%), kandungan padatan terlarut (ºBrix), kandungan vitamin C, dan kandungan betakaroten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HWT berpengaruh nyata terhadap parameter kualitas buah melon, di mana perlakuan H1 memberikan hasil terbaik dalam menjaga kualitas buah selama penyimpanan dengan nilai susut bobot lebih rendah serta kandungan vitamin C dan betakaroten yang lebih tinggi dibandingkan kontrol. Oleh karena itu, HWT pada suhu 50°C selama 10 menit direkomendasikan sebagai perlakuan optimal untuk mempertahankan kualitas buah melon selama penyimpanan.
Adopsi dan Implementasi Permakultur Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani dan Mempertahankan Keragaman Biodiversitas Liana Suryaningsih B.; Herman Suheri; Nurrachman; Jayaputra; Ziyadil Ikbar
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.168

Abstract

Pembangunan sektor pertanian saat ini dititikberatkan pada pertanian industri yang berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia. Dusun Selen Aik menghadapi tantangan dalam pengelolaan kebun dan keragaman tanaman, yang menyebabkan resiko penyakit dan manajemen kebun yang rendah. Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) penting untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk yang dihasilkan dari lahan kebun petani. Produksi buah yang tidak merata dan kurangnya pemanfaatan limbah pertanian juga menjadi masalah. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan keterampilan petani dengan teknologi ramah lingkungan untuk mencapai pertanian yang berkelanjutan. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk perkebunan dan hortikultura melalui penerapan Good Agricultural Practices (GAP) pada penerapan permakultur dan teknologi ramah lingkungan yang bermanfaat terhadap upaya peningkatan pendapatan petani, keberlanjutan ekonomi, serta perlindungan lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 56 petani dari kelompok Tandan Hijau. Metode yang digunakan meliputi survei, observasi, dan pendekatan tindak partisipatif, di mana petani dilibatkan dalam semua tahapan kegiatan yang mencakup ceramah, diskusi, pelatihan, dan demonstrasi lapangan tentang sistem permakultur dan teknologi budidaya organik. Evaluasi dilakukan untuk menilai keterlibatan, antusiasme, dan penerapan pengetahuan oleh peserta. Petani menunjukkan peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya permakultur, penanganan hama, dan 'carbon farming.' Mereka juga mulai mengolah limbah kebun menjadi kompos dan pakan ternak. Selain itu, bantuan alat seperti rak pengering diserahkan dan demplot pengelolaan kebun secara permakultur akan segera dilakukan dengan pendampingan yang berkelanjutan. Permakultur berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta memberikan kontribusi positif pada masyarakat dengan memperbaiki ekonomi dan lingkungan.