Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA Yusri, Maurina Kharunissa; Gayatri, Satya; Wasana, Wasana
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Elektronik Wacana Etnik 11 (1) 2022
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v11.i1.192

Abstract

Karya sastra, sebagai representasi kehidupan sosial, sering kali merefleksikan nilai-nilai dan dinamika masyarakat pada masanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis novel Angkatan Baru karya Hamka melalui pendekatan sosiologi sastra untuk mengungkap representasi lunturnya nilai moral perempuan Minangkabau yang tergambar di dalamnya. Penelitian ini juga mengkontekstualisasikan penggambaran tersebut dengan kondisi masyarakat Minangkabau pada periode waktu novel tersebut diterbitkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis deskriptif interpretatif terhadap teks novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Angkatan Baru merefleksikan pergeseran nilai dan tantangan yang dihadapi perempuan Minangkabau seiring dengan perubahan sosial dan pendidikan, yang berpotensi mengikis nilai-nilai moral tradisional dalam konteks kehidupan berkeluarga.
MEMBACA KEMBALI ANGGUN NAN TONGGA: TAFSIR KONTEMPORER DALAM PUISI ESHA TEGAR PUTRA Cania, Cintya; Wasana, Wasana; Awwali, Muchlis
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Elektronik Wacana Etnik 11 (2) 2022
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v11.i2.197

Abstract

Artikel ini membahas hubungan intertekstual antara puisi Tentang Anggun Nan Tongga karya Esha Tegar Putra dengan Kaba Anggun Nan Tongga karya Ambas Mahkota. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana struktur puisi tersebut merepresentasikan, mereinterpretasi, dan mendialogkan ulang teks kaba sebagai sumber inspirasi utama. Dengan menggunakan pendekatan struktural untuk mengungkap unsur intrinsik puisi serta pendekatan intertekstual untuk menelusuri hubungan antar teks, ditemukan bahwa puisi ini bukan sekadar adaptasi, melainkan bentuk tafsir baru yang menyisipkan pandangan kontemporer atas nilai-nilai budaya Minangkabau.Puisi ini mengangkat konflik cerita klasik antara Anggun Nan Tongga dan Nangkodo Baha sebagai simbol dari pergulatan batin, dendam, dan kehormatan dalam sistem sosial matrilineal Minangkabau. Namun, melalui pilihan diksi dan gaya ekspresi yang reflektif dan kontemplatif, penyair menghadirkan dimensi psikologis yang lebih mendalam dan relevan dengan pembaca modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi ini berhasil menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas, serta membuka ruang baru dalam penciptaan puisi yang berakar pada teks lama.
MINANGKABAU DALAM KUMPULAN CERPEN LABA-LABA KARYA GUS TF SAKAI Farizwan, Mohammad; Wasana, Wasana; Pramono, Pramono
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Elektronik Wacana Etnik 11 (2) 2022
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v11.i2.194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis unsur-unsur budaya Minangkabau yang terdapat dalam kumpulan cerpen Laba-Laba karya Gus tf Sakai serta menelaah maknanya dalam konteks idealisme keminangkabauan. Menggunakan pendekatan antropologi sastra dan kerangka teori tujuh unsur kebudayaan universal dari Koentjaraningrat, penelitian ini menganalisis empat cerpen bernuansa Minangkabau dalam kumpulan tersebut. Hasil analisis menunjukkan representasi yang kaya dari unsur-unsur budaya Minangkabau, meliputi sistem bahasa (penggunaan baso Minang), sistem pengetahuan (tradisi tambo, kearifan lokal), sistem mata pencaharian (tradisi berdagang, bertani), sistem peralatan hidup dan teknologi (rumah gadang), sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial (struktur kekerabatan matrilineal, peran Datuk, konsep suku), serta sistem religi (sinkretisme kepercayaan).Lebih lanjut, penelitian ini mengkaji bagaimana representasi unsur-unsur budaya ini berinteraksi dan merefleksikan idealisme keminangkabauan, termasuk nilai-nilai adat basandi syara’, sistem kekerabatan matrilineal, semangat merantau, dan musyawarah. Karya sastra ini berfungsi sebagai medium penting dalam melestarikan, memperkenalkan, dan merefleksikan warisan budaya Minangkabau kepada pembaca. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Laba-Laba tidak hanya menawarkan narasi fiksi yang menarik, tetapi juga wawasan mendalam tentang kekayaan budaya dan nilai-nilai yang membentuk identitas masyarakat Minangkabau.