Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Novel "Memang Jodoh" Karya Marah Rusli: Kajian Intertekstual Nia Kurnia; Silvia Rosa; Muchlis Awwali
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v7.i1.78

Abstract

This paper presents the ideological theme of the text Memang Jodoh. The method used is the method of suprasegmental and intertextual. This method tries to find the intertextual functions that exist in the text. This function is a code that is related to social contexts and history.The results show that social and historical texts found in the text Memang Jodoh has similarities or parallels with social and historical contexts which are mamak, kemenakan, inheritance, marriage, uang jemputan, sumando, rumah gadang and rangkiang, malakok, school during colonial era, colonialism, and military aggressions. The social and historical texts are dominated by Minangkabau culture. This dominance illustrates the exclusivity of culture.
PERKAWINAN DALAM KABA BUJANG PIAMAN JO PUTI PAYUANG LAUIK SELASIH Vebria Marta Ningsih; Silvia Rosa; Muchlis Awwali
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Elektronik Wacana Etnik
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v9.i2.153

Abstract

Artikel ini mengungkap perjodohan yang terdapat dalam kaba Bujang Piaman Jo Puti Payuang Lauik. Penelitian ini menggunakan analisis sosiologi sastra. Metode yang digunakan adalah metodologi penelitian sosiologi sastra dan teknik yang dilakukan adalah teknik kepustakaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam  kaba Bujang Piaman Jo Puti Payuang Lauik versi Selasih  terdapat beberapa  fakta cerita yaitu pemilihan perjodohan harus dengan orang yang babangso, orang yang  jelas asal usulnya dan memiliki karib kerabat di daerah yang ditempatinya, selanjutnya yaitu peran mamak  yang telah digantikan oleh seorang ayah dan  peranan perempuan yang tidak sesuai lagi dengan  perempuan Minangkabau pada umumnya. 
ECOLOGICAL HERITAGE IN MINANGKABAU KIEH Daratullaila Nasri; Mulyadi Mulyadi; Dewi Juliastuty; Muchlis Awwali; Stefan Danerek
Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage Vol. 11 No. 2 (2022): HERITAGE OF NUSANTARA
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.4 KB) | DOI: 10.31291/hn.v11i2.665

Abstract

This article examines the form of Minangkabau people's wisdom and concern for nature and the environment through kieh 'allusion' or figurative language found in the form of mamangan (one of the traditional Minangkabau expressions) which contains ecological wisdom. Data of this study consist of kieh expressions in the form of suggestions and prohibitions. Kieh has several kinds of proverbs called petitih, pituah, pameo and mamangan. The object of the study is the kieh which is related to ecological problems and solutions. By employing descriptive-analytic method, the study focused on the concept of environmental ethics and the view of Minangkabau natural philosophy as summarized by A.A. Navis. It is found that the Minangkabau people through mamangan kieh express wisdom and concern for the environment, including nature conservation and preservation of natural resources. This form of wisdom guides Minangkabau community in interacting with the environment. The Minangkabau natural philosophy is attentive to the sustainability of natural resources and the sustainability of the Minangkabau customary system and communal tradition, such as inheritance in the form of agricultural land, fields, forests, and else. The ecological kieh expressed the environmental ethics for the Minangkabau community.
MITOS DAN KEPERCAYAAN RAKYAT MASYARAKAT MARITIM PESISIR SELATAN Wadani, Sonia Fitri; Putra, Yerri Satria; Awwali, Muchlis
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Elektronik Wacana Etnik 11 (1) 2022
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v11.i1.191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan menganalisis fungsi mitos dan kepercayaan rakyat pada masyarakat maritim Minangkabau di Kabupaten Pesisir Selatan. Sebagai wilayah dengan potensi maritim yang besar, masyarakat pesisir di daerah ini memiliki kekayaan tradisi lisan yang unik, termasuk mitos dan kepercayaan yang telah diwariskan turun-temurun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan folklor, melibatkan observasi lapangan dan wawancara terarah dengan tokoh masyarakat dan nelayan setempat untuk mengumpulkan data.Hasil penelitian berhasil mengidentifikasi enam mitos dan empat belas kepercayaan rakyat yang masih diyakini dan dipraktikkan oleh masyarakat maritim di Kabupaten Pesisir Selatan. Analisis berdasarkan teori fungsi folklor dari Bascom mengungkapkan bahwa mitos dan kepercayaan ini memiliki beragam fungsi, antara lain sebagai alat pengendalian sosial, pengesahan nilai-nilai budaya, proyeksi harapan, sarana pendidikan, dan mekanisme pewarisan kearifan lokal terkait lingkungan laut dan aktivitas maritim. Implikasi praktis dari penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian dan pemanfaatan kearifan lokal dalam kebijakan pembangunan daerah, terutama dalam pengelolaan sumber daya laut, pariwisata bahari, dan pendidikan budaya. Integrasi pengetahuan tradisional ini dengan sistem modern diharapkan dapat menghasilkan solusi yang lebih kontekstual dan berkelanjutan bagi masyarakat maritim Minangkabau di Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mendokumentasikan warisan budaya maritim dan membuka peluang untuk kajian folklor yang lebih mendalam di wilayah Sumatera Barat.
MEMBACA KEMBALI ANGGUN NAN TONGGA: TAFSIR KONTEMPORER DALAM PUISI ESHA TEGAR PUTRA Cania, Cintya; Wasana, Wasana; Awwali, Muchlis
Jurnal Elektronik WACANA ETNIK Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Elektronik Wacana Etnik 11 (2) 2022
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/we.v11.i2.197

Abstract

Artikel ini membahas hubungan intertekstual antara puisi Tentang Anggun Nan Tongga karya Esha Tegar Putra dengan Kaba Anggun Nan Tongga karya Ambas Mahkota. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana struktur puisi tersebut merepresentasikan, mereinterpretasi, dan mendialogkan ulang teks kaba sebagai sumber inspirasi utama. Dengan menggunakan pendekatan struktural untuk mengungkap unsur intrinsik puisi serta pendekatan intertekstual untuk menelusuri hubungan antar teks, ditemukan bahwa puisi ini bukan sekadar adaptasi, melainkan bentuk tafsir baru yang menyisipkan pandangan kontemporer atas nilai-nilai budaya Minangkabau.Puisi ini mengangkat konflik cerita klasik antara Anggun Nan Tongga dan Nangkodo Baha sebagai simbol dari pergulatan batin, dendam, dan kehormatan dalam sistem sosial matrilineal Minangkabau. Namun, melalui pilihan diksi dan gaya ekspresi yang reflektif dan kontemplatif, penyair menghadirkan dimensi psikologis yang lebih mendalam dan relevan dengan pembaca modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi ini berhasil menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas, serta membuka ruang baru dalam penciptaan puisi yang berakar pada teks lama.