Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Monosit dan Neutrofil pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Wonorejo Samarinda. Julia Saputri, Maulida; Fadilah, Nur; Trianditha, Rinanda; Srilestari, Titik
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v12i1.243

Abstract

Tuberculosis (TB) remains a significant global health concern, with the immune response involving key roles for monocytes and neutrophils. Analysis of immune cells, such as monocytes and neutrophils, is crucial for understanding the host response to TB infection and for monitoring treatment effectiveness. This cross-sectional study analyzed the distribution of monocyte and neutrophil counts among 17 pulmonary TB patients in Puskesmas Wonorejo Samarinda from January-April 2024. The collected data were analyzed descriptively. Results showed that 64.70% of patients had elevated monocyte counts, while 35.30% had normal monocyte levels. For neutrophils, 41.20% of patients had normal counts, 17.60% had increased counts, and 41.20% had decreased counts. The predominance of monocyte elevation and the heterogeneous neutrophil response underscore the importance of these cells as potential biomarkers for TB monitoring and prognosis. Strengthening the use of these parameters may improve clinical management and outcomes for TB patients. 
ANALISIS KETELITIAN DAN KETEPATAN PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH: STUDI PENANGANAN PRA-ANALITIK SERUM KONTROL ASSAYED Maria Eka Suryani; Julia Saputri, Maulida; Dita Irianti Rukmana
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 6 (2025): Nopember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v5i6.11841

Abstract

Glukosa darah merupakan salah satu parameter penting dalam deteksi dini dan pemantauan penyakit metabolik seperti diabetes mellitus. Pemantapan mutu laboratorium dengan serum kontrol diperlukan untuk menjamin validitas hasil pemeriksaan. Tahap pra-analitik seperti penanganan serum kontrol sangat mempengaruhi ketepatan hasil quality control. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presisi dan akurasi serum kontrol (normal dan high) dengan dua teknik penanganan. Jenis penelitian observasional analitik dengan comparative study pada pengujian kadar glukosa darah pada dua level serum kontrol assayed yang dicairkan pada suhu ruang dan waterbath 37⁰C di Laboratorium Kimia Klinik Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur. Analisis dilakukan untuk menilai ketelitian dan akurasi. Pengujian didapatkan rata-rata kadar glukosa serum kontrol normal sebesar 98 mg/dl; KV 2,5, dan serum kontrol tinggi sebesar 272 mg/dl ; KV 2,11). Perlakuan pencairan serum kontrol beku, yaitu dengan diletakkan pada suhu ruang 23 – 26ºC dan waterbath (37ºC) diperoleh hasil analisis yaitu ketelitian (KV) berkisar antara 1,80 – 4,55%. Ketelitian pada kedua tingkat kontrol termasuk kategori baik. Tidak ditemukan perbedaan signifikan akurasi hasil antara kontrol normal dan tinggi pada dua teknik penanganan serum. Penggunaan dua level serum kontrol dalam pemeriksaan glukosa darah menjaga ketelitian dan ketepatan hasil laboratorium, serta teknik penanganan serum dengan suhu ruang ataupun waterbath dapat digunakan pada tahap pra-analitik.