<![CDATA[Program Kampus Mengajar merupakan program dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa guna terlibat langsung dalam proses pembelajaran di sekolah sebagai mitra guru. Data yang diperoleh di lapangan dideskripsikan secara kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi selama pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 7. Metode pelaksanaan pembekalan Kampus Mengajar Angkatan 7 menggunakan metode penanaman konsep dan diskusi kasus, sedangkan untuk pelaksanaan penugasan Program Kampus Mengajar dilakukan dengan team based project dimana mahasiswa akan bekerja sama dalam tim untuk membuat perencanaan program berbasis proyek yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan sekolah penugasan,dengan tujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Hasil pretest dan posttest AKM Kelas yang telah dilakukan oleh siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Sindang menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan literasi dan numerasi. Peningkatan literasi sebesar 6% yakni dari awal prestest sebesar 41% dan posttest menjadi 47%. Peningkatan numerasi sebesar 32% yakni dari awal prestest sebesar 21% dan posttest menjadi 53%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi RAK pada program kampus mengajar angkatan 7 dapat memberikan dampak posistif terhadap pembelajaran dan peningkatan literasi dan numerasi siswa.]]>
