Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat kurangnya produksi insulin dan atau terganggunya fungsi insulin di dalam tubuh. Hingga saat ini, jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 di Indonesia kian meningkat dan diprediksi akan mencapai 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. Salah satu herbal yang sering digunakan dalam terapi diabetes adalah daun salam (Syzygium polyanthum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek inhibisi rebusan daun salam terhadap aktivitas enzim α-glikosidase dan untuk menganalisis pengaruh pemberian rebusan daun salam terhadap penurunan kadar gula darah puasa (GDP) pasien diabetes. Penelitian ini menggunakan Non-Equivalent Control Group Design dengan sampel terdiri atas 30 pasien dari Puskesmas Cempaka Putih yang menderita penyakit DM tipe 2. Sampel ini dibagi kedalam 4 kelompok yaitu kelompok P1 dengan dosis 5gr/300 cc, kelompok P2 dengan dosis 5 gr/250 cc, kelompok P3 dengan dosis 5 gr/200 cc, dan kelompok pembanding (KP) dengan dosis metformin 500 mg/hari, serta 1 kelompok responden normal sebagai kelompok kontrol. Pemberian daun salam diberikan 1 kali per hari di pagi hari selama 8 hari. Analisis data dilakukan dengan Uji ANOVA dengan signifikansi p<0.05 menggunakan SPSS versi 27. Uji normalitas dilakukan menggunakan Saphiro-Wilk, uji homogenitas menggunakan Levene’s test serta uji lanjut menggunakan Uji Post Hoc Tukey HSD. Hasil uji statistik didapatkan distribusi data normal p=0,69 (p>0,05) dan homogen (p>0.05). Dosis rebusan daun salam 5gr/200cc memberikan penurunan gula darah yang signifikan pada pasien diabetes (p < 0,001), dan juga memberikan penghambatan yang signifikan (<0,001) terhadap enzim α-glukosidase dibanding kelompok lain. Terdapat korelasi positif dengan kekuatan sedang (nilai koefisien korelasi 0.542), antara penghambatan α-glukosidase terhadap penurunan kadar glukosa darah responden. Disimpulkan bahwa daun salam berpotensi sebagai anti diabetes melalui salah satu mekanisme penurunan GDP pada DM tipe-2 akibat aktivitas inhibisi dari daun salam terhadap aktivitas enzim α-glukosidase.