Bahasa merupakan alat utama yang digunakan manusia untuk menyampaikan gagasan, ide, serta perasaan, termasuk dalam bentuk karya sastra seperti cerita pendek. Dalam konteks sastra, bahasa memiliki nilai estetika dan makna simbolis yang dapat disamakan dengan lukisan, karena mampu menggambarkan realitas, emosi, serta karakter tokoh melalui ragam gaya bahasa yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan variasi gaya bahasa yang digunakan oleh anggota komunitas ojek online dalam interaksi sehari-hari di lingkungan Universitas Negeri Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan dua orang informan yang merupakan driver ojek online aktif di kawasan kampus tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung terhadap interaksi verbal para driver serta dokumentasi percakapan yang terjadi selama aktivitas kerja mereka berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa yang digunakan oleh driver ojek online sangat beragam dan mencerminkan identitas sosial, kedekatan emosional, serta konteks situasional. Beberapa variasi gaya bahasa yang ditemukan meliputi penggunaan bahasa gaul, humor, singkatan, hingga bentuk sapaan yang khas dan informal. Gaya bahasa tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun solidaritas kelompok, menciptakan suasana kerja yang lebih akrab, serta menjembatani hubungan antara sesama driver maupun dengan pelanggan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kajian sosiolinguistik, khususnya dalam memahami dinamika penggunaan bahasa di komunitas profesi tertentu.