Banyaknya bahan organik yang dapat digunakan untuk membuat pupuk organik saat ini, diharapkan masyarakat dapat mengganti penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organik tersebut. Pupuk organik cair mengandung makronutrien seperti fosfor, nitrogen, kalium dan mikronutrien lain yang dibutuhkan oleh tanaman, yang dapat meningkatkan nutrisi tanah. Teknik yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair adalah teknik fermentasi. Pada penelitian ini bahan yang digunakan berupa air kelapa (AK), air cucian beras (ACB), gula merah (GM), dan Effective Microorganism 4 (EM4) dengan volume pencampuran yang berbeda. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi parameter warna, aroma, pH, serta tinggi pengendapan dari pupuk organik cair. Variabel tetap pada penelitian yaitu bahan baku berupa gula merah dan EM4, sedangkan variabel bebas yaitu bahan baku air kelapa dan air cucian beras. Variasi 1 menggunakan bahan baku tambahan berupa air kelapa, variasi 2 menggunakan bahan air cucian beras, dan variasi 3 menggunakan air kelapa dan air cucian beras dengan perbandingan volume 1:1. Pada penelitian ini proses fermentasi telah dilakukan selama 12 hari. Berdasarkan hasil data pengamatan terlihat bahwa perbandingan pupuk organik cair yang terbaik ditunjukkan oleh variasi 1 dimana menggunakan bahan baku berupa air kelapa.