Mu'aini, Mu'aini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Existence of Ampenan Port in the 19th Century (Maritime History Studies) Masyitah, Putri Maya; Mubin, Ilmiawan; Mayasari SW, Dian Eka; Mu'aini, Mu'aini; Afandi, Ahmad; Rosada, Rosada
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 14, No 1 (2026): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/hj.v14i1.11968

Abstract

This study aims to examine the activities of the Port of Ampenan as an important trading port on the island of Lombok in the 19th century. The method used in this study is the historical science research method which consists of gathering sources (heuristics), source criticism (verification), reasoning (interpretation) and writing (historiography). The concept used in this study is the port concept which examines ports from an economic standpoint, especially in terms of trade. The results showed that in the 19th century Ampenan Harbor was one of the active ports which became the center of shipping and trade on the island of Lombok. Around 1840 until the end of the 19th century, the Port of Ampenan was used as a center for trade activities between islands on the island of Lombok. The commodities traded are divided into two, namely commodities based on politics (rice, textiles, rifles, ammunition, opium, and liquor) and commodities based on needs (green beans, eggs, bird's nest, tobacco, tarum, cattle and horses, fish , wood sandalwood, sea cucumbers, turtles, and so on). Apart from being a local shipping and trade route, Ampenan Port is also included in international trade routes. There are several shipping companies that are active in shipping and trading at Ampenan Port, such as European, Chinese and Singaporean companies.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NEGERI 15 KOTA YOGYAKARTA Mu'aini, Mu'aini
JIPSINDO Vol. 3 No. 1 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.331 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v3i1.9669

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan Kemmis & Taggart desain dilakukan dalam 3 siklus. Subyek penelitian adalah 35 siswa. Kolaborator penelitian ini adalah guru dan peneliti sebagai pengamat. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, wawancara, dan catatan lapangan, dan dianalisis secara kualitatif dengan teknik yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran IPS dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kualitas belajar IPS dalam proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat diamati dan dibuktikan dengan peningkatan kegiatan belajar sebanyak 74,69% . siklus I, 77,13%. Siklus II, dan 91,83% pada Siklus III. Hasil belajar siswa pada siklus I adalah 67,00 rata-rata, sedangkan siswa mencapai KKM yang 45. 6%, pada siklus II meningkat rata-rata untuk 71.00, sedangkan siswa mencapai KKM yang 57. 14%; dan di Siklus III meningkat menjadi 80. 42 dengan semua siswa (100%) mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kualitas Ilmu Sosial pembelajaran di kelas D delapan di SMP Negeri 15 Yogyakarta.