Stunting merupakan masalah kesehatan global yang masih menjadi perhatian serius karena dampaknya terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menentukan pencegahan stunting melalui deteksi dini oleh ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pencegahan ibu hamil dalam deteksi dini kejadian stunting. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2025 di wilayah kerja Puskesmas Cijeruk Kabupaten Bogor. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester I di wilayah kerja Puskesmas Cijeruk Kabupaten Bogor sebanyak 110 ibu hamil. Metode pengambilan sampel penelitian menggunakan sampling jenuh/sensus, sehingga besar sampel sebanyak 110 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi-square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pengetahuan (p-value= 0,033), peran bidan (p-value= 0,025), dan dukungan suami (p-value= 0,005) memiliki hubungan yang signifikan dengan pencegahan stunting. Simpulan penelitian bahwa pengetahuan, peran bidan, dan dukungan suami memiliki hubungan yang signifikan dengan pencegahan stunting. Dukungan suami memiliki pengaruh paling kuat terhadap pencegahan stunting dibandingkan dengan variabel lainnya, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai Odds Ratio tertinggi (3,900). Oleh karena itu, upaya peningkatan edukasi bagi keluarga serta optimalisasi peran bidan dalam mendukung ibu dalam pencegahan ibu hamil dalam deteksi dini kejadian stunting perlu lebih diperkuat. Program “Suami Siaga Stunting” dapat dikembangkan dengan pendekatan berbasis komunitas untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif suami dalam mendukung pola makan sehat dan pemenuhan gizi keluarga.