Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KEMBARAN 1 BANYUMAS Fuddin, Mokhamad Ari; Maryoto, Madyo; Kurniawan, Wasis Eko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43905

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan kunjungan lansia penderita hipertensi dalam program Prolanis di Puskesmas Kembaran 1 Banyumas. Prevalensi hipertensi pada lansia di Kabupaten Banyumas mencapai 68%, mengindikasikan hampir 7 dari 10 lansia berisiko mengalami komplikasi serius jika tidak mendapatkan pengelolaan yang adekuat. Masalah kepatuhan dalam mengikuti program kesehatan masih menjadi tantangan, dengan rata-rata kepatuhan di Indonesia hanya mencapai 65%. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 41 lansia hipertensi peserta Prolanis yang dipilih melalui simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan dokumen registrasi kehadiran Prolanis selama periode Oktober 2023 hingga September 2024. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank Correlation. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 60-74 tahun (73,2%), berjenis kelamin perempuan (85,4%), dan berpendidikan SD (85,4%). Sebanyak 90,2% lansia mendapatkan dukungan keluarga baik dan 92,7% lansia patuh mengikuti Prolanis (≥8 kali/tahun). Terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan kunjungan lansia hipertensi (p=0,001). Dukungan keluarga holistik yang mencakup aspek emosional, instrumental, dan informasional terbukti meningkatkan kepatuhan hingga 3 kali lipat, menurunkan risiko komplikasi kardiovaskular (stroke 42%, serangan jantung 37%), meningkatkan kualitas hidup lansia, dan menurunkan angka rawat inap sebesar 47%. Disarankan untuk mengembangkan strategi penguatan dukungan keluarga melalui edukasi terstruktur, integrasi keluarga dalam program Prolanis, dan pengembangan model keberlanjutan dukungan berbasis komunitas dan teknologi.