Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH TINGKAT PENGHASILAN KELUARGA TERHADAP KETERLAMBATAN PENCARIAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN BANYUMAS Maryoto, Madyo; Khasanah, Suci
Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PRESENTASI HASIL-HASIL PENELITIAN SERTA PENGABDIAN MASYARAKAT B
Publisher : Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.534 KB)

Abstract

The tuberculosis cases due to be a source of infection for people in the neighborhood, so it needs an increase in efforts to find active case (MOH, 2001) , Delays in treatment lead to the transmission, as well as the impact the increased risk of disease transmission. So search delays pulmonary TB treatment resulted in increased numbers of cases of pulmonary TB. Objectives of this study was to analyze the delay of treatment seeking behavior  of Pulmonaru TB patients in Banyumas Regency. The study design using analytic descriptive study. Samples in this study were patients who had intensive phase of TB treatment (first 2 months) in Primary Health care center of Banyumas regency. The sample size of this study were 102 respondents, purposive sampling technique was used in this study. In which the variables includes:   family income and delay seeking treatment of TB patients. Analysis of this study was use simple logistic regression. The result of this study shows that the majority of pulmonary TB patients were not delay in seeking of treatment. It was about 56 respondents (54.9%). There is influence  between family income  and the delay treatment seeking behavior of pulmonary TB patients in Banyumas Regency.  . Keywords:   Family Income,  The Delay Treatment Seeking Behavior, TB
PENGARUH HIPNOTERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN DISPEPSIA DI RSUD dr. R. GOETENG TARUNA DIBRATA PURBALINGGA Danang Tri Yudhono; Noor Yunida Triana; Madyo Maryoto
Viva Medika Vol 7 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.702 KB) | DOI: 10.35960/vm.v7i2.272

Abstract

Dyspepsia is gastrointestinal disorder which main complaint is pain. Pain management of dyspepsia usespharmacologic and nonpharmacologic techniq. Right pain management technique needed to reducespain efectifly. One of pain management in non-pharmacologic technique is hypnotherapy. The purpose of this study is to know the effect of hypnotherapy in pain management of dyspepsiapatient at Dr. R. Goeteng Taruna Dibrata Hospital Purbalingga. The research using a quasi-experiment with two group pre and post test design and accidentalsampling techniques. The mount of sample was 58 people which determine 2 groups are 29 peoples asintervention group and 29 as control group. To get data uses Visual Analog Scale (VAS) instrument. Thedata analysis used paired t test and independent t test. Result of this study are the youngest age of respondent is 17 years old, the oldest is 50 years old, 62,1% are female patients, the most respondent was graduate from junior high school. Levelpain before intervention is severe pain and after intervention, VAS of hypnotherapy group reducefrom 7, 28 become 3, 28. Therefore at the control group reduce to moderat pain level (VAS from to7, 10 to 6, 28). The t arithmetic in bivariate analysis (10,556) which was greater than t table and sig(0, 00) was smaller than α (0, 05). Conclusion is hypnotherapy effect in pain management of dyspepsiapatient at Dr. R. Goeteng Taruna Dibrata Hospital Purbalingga. Key word: hypnotherapy, pain, dyspepsia
PENGARUH POSISI CONDONG KE DEPAN (CKD) DENGAN PURSED LIPS BREATHING (PLB) TERHADAP PENINGKATAN KONDISI PERNAFASAN PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) Suci Khasanah; Madyo Maryoto
Viva Medika Vol 8 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.327 KB) | DOI: 10.35960/vm.v8i1.282

Abstract

Background: As care provider, the nurses providing nursing care service to helpimprove respiratory function COPD patients.Objectives: To investigate the influence of CKD position and CKD positiontoward PLB to increased respiratory Functions of COPD patients.Methods: An experimental study was design randomized control trial pre-post testwith control group technique among 33 COPD patients. Result: This study found that there is not significant difference between beforeintervention group and after intervention group with the p-value > α. Conclusion: The CKD position and PLB therapy are more effective than CKDposision or semi-flower to decrease the problem of dipsnea. Three-day-treatmentof CKD posision and PLB done continually is as effective as the CKD position ofsingle treatment to increase SaO2 and to increase RR respectively than that withsemi fowler position. keywords: RR, SaO2, Problem of dipnea, Quantity exhaled air, COPD, PLB, theposition of CKD
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Pencegahan Pneumonia pada Balita Erin Nofitasari; Madyo Maryoto; Arni Nur Rahmawati; Nurulistyawan Tri Purnanto
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 4, No 2 (2015): Edisi Oktober 2015
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.073 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i4.74

Abstract

Pneumonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi dan terjadi pengisian rongga alveoli oleh eksudat akibat bakteri dan virus. Angka kejadian pneumonia di Indonesia sebesar 1.8% dan 4.5%. Angka kematian di Jawa Tengah akibat pneumonia sebesar 80%-90% dari pravalensi mencapai 26.76% dari jumlah balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan dengan perilaku pencegahan penyakit pneumonia di Wilayah Kerja Puskesmas Karanglewas Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian ini adalah survey analitic dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu ibu balita yang berkunjung ke Puskesmas Karanglewas saat penelitian berlangsung sebanyak 59 ibu balita yang diambil menggunakan G-power. Hasil uji Chi-square menunjukan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan penyakit pneumonia dengan nilai p=0.011 (p<0.05). Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku pencegahan penyakit pneumonia dengan nilai p=0.012 (p<0.05). Tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan memiliki hubungan dengan perilaku pencegahan penyakit pneumonia, semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin tinggi tingkat pengetahuan dan semakin baik pula perilaku pencegahan penyakit pneumonia. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Tingkat Pendidikan, Perilaku, Pneumonia
EFEKTIFITAS POSISI CONDONG KE DEPAN (CKD) DAN PURSED LIPS BREATHING (PLB) TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) Suci Khasanah; Madyo Maryoto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.152 KB)

Abstract

Hasil riset menunjukkan posisi CKD dan PLB dapat membantu meningatkan kondisi pernafasanpasien PPOK. Saturasi oksigen (SaO2) merupakan salah satu parameter untuk menilai kondisipernafasan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas posisi CKD dan PLB terhadappeningkatan SaO2 pasien PPOK. Metode penelitian ini menggunakan rancangan  eksperimenrandomized control trial pre post test with control group. Sample 25 pasien, dengan randomsampling. Terdapat tiga kelompok: intervensi/klp 1 (diposisikan CKD dan PLB), kontrol 1/ klp2 (diposisikan semi fowler dan natural breathing) dan kontrol 2/ klp 3 (diposisikan CKD dannatural breathing), masing-masing tindakan dilakukan selama 3 hari. Ada perbedaan SaO2 pada klp 1, ƿ (0,000), hasil post hoc SaO2 hari ke-1 vs hari ke-2 ƿ = 0,170; hari ke-1 vs hari ke-3 ƿ =0,003; hari ke-2 vs hari ke-3 ƿ = 0,004. Tidak ada perbedaan SaO2 pada klp 2, ƿ (0,479). Adaperbedaan SaO2 pada klp 3, ƿ (0,000) dan hasil post hoc SaO2 hari ke-1 vs hari ke-2 ƿ = 0,01;hari ke-1 vs hari ke-3 ƿ = 0,007; hari ke-2 vs hari ke-3 ƿ = 0,015. Tidak ada perbedaan SaO2antar kelompok pada hari ke-1, ƿ (0,084) > α (0,05). Hari kedua dan ketiga tidak ada perbedaanSaO2 antara klp 1 dengan klp 3 (ƿ = 0,089 & 0,156) tetapi ada perbedaan SaO2 antara klp 1dengan klp 2 (ƿ = 0,033 & 0,003) dan antara klp 2 dengan klp 3 (ƿ = 0,006 & 0,002). Posisi CKD dan PLB lebih efektif meningkatkan SaO2. Kata Kunci: SaO2, PPOK, PLB, posisi CKD
The Pubilsh Journal Hubungan Faktor Predisposing terhadap Perilaku Pencarian Pengobatan TB Baru di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok 1 Leli Ngatikoh; Madyo Maryoto; Mariah Ulfah
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.009 KB)

Abstract

Abstact Tuberculosis (TB) is an infectious disease that causes the most deaths and it is a dangerous threat to public health. TB is one of the top 10 causes of death in the world. Objective: To identify the influence of predisposing factors on the behavior of seeking treatment for pulmonary7 TB7 in the7 work7 area7 of7 ​​the Cilongok I Public Health Center, Banyumas Regency. Methods: This study used a correlational analysis method with a cross-sectional study design. The sample in this study were patients in the Cilongok I Public Health Center area who suffered pulmonary TB, with 46 participants. The research uses purposive sampling technique where the research instrument was questionnaire. Analysis of the data in this study is to use the Chi Square test calculation using SPSS. Results: Statistically it can be proven that there is no influence between economic status and behavior seeking treatment for pulmonary TB because the p-value is 0.345 (> 0.05), there is relation of knowledge on treatment-seeking behavior with p-value = 0.003, there is relation of the attitude of pulmonary TB patients on seeking behavior. treatment p-value = 0.02, there is no relation of education with treatment seeking behavior for pulmonary TB..
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Perawatan Diri Penderita Gangguan Jiwa Skizofrenia di Kecamatan Kembaran pada Masa Pandemi Covid-19 Bangkit Andriawan; Ita Apriliyani; Madyo Maryoto
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.14 KB)

Abstract

Prevalensi gangguan jiwa mengalami peningkatan proporsi gangguan jiwa termasuk skizofrenia di Indonesia yang cukup signifikan pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2013. Kenaikan jumlah penderita gangguan jiwa yang terjadi pada saat ini ternyata juga masih dibarengi dengan adanya wabah pendemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah di dunia termasuk Indonesia sampai dengan wilayah terkecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga terhadap kemandirian perawatan diri penderita skizofrenia di Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jenis pada penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner pada setiap variable. Uji Statistik yang digunakan adalah Uji Somer’s D dengan α sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa kategori dukungan keluarga yang baik dan kemandirian perawatan diri yang juga baik sebesar 65,71 persen. Hasil Uji Somer’s D diperoleh nilai p value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian perawatan diri penderita skizofrenia di Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Semakin baik dukungan keluarga yang diberikan kepada penderita skizofrenia maka semakin baik pula tingkat kemandirian perawatan diri penderita skizofrenia.
Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi Iis Lutvitaningsih; Madyo Maryoto; Ita Apriliyani
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.397 KB)

Abstract

Lanjut usia adalah seorang lansia yang usianya 60 tahun. Lansia termasuk dalam proses penuaan di tahap akhir. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2019 penderita hipertensi berusia (>15 tahun) yang dilakukan pengukuran tekanan darah 8.070.378 orang atau (30,4 %) dari semua masyarakat yang berusia >15 tahun. Dapat disimpulkan, 2.999.412 orang atau (37,2 %) pelayanan kesehatan sudah didapatkan. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif dengan rancangan penelitian pra- eksperimental yaitu one group pre-post design. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Sehingga jumlah sampel sebanyak 36 lansia. Alat ukur menggunakan lembar observasi tekanan darah. Alat ukur menggunakan kuesioner. Analisis bivariate paired sampel t-test dan independent sampel t-test. Ada pengaruh terapi pijat refleksi kaki dengan hasil p value 0,000 (p<0,05) dan 0,000 (p<0,05). Terapi pijat refleksi kaki mempengaruhi penurunan tekanan darah lansia dengan hipertensi di Posyandu Lansia Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga.
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn M dengan Masalah Utama Penatalaksanaan Kesehatan yang Tidak Efektif di Tn M dengan Hemoragis Non Stroke di Desa Rempoah Baturaden Kabupaten Banyumas Febri Panji Saputra; Madyo Maryoto; Wasis Eko Kurniawan
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.358 KB)

Abstract

Pasien stroke membutuhkan penanganan yang komperhensif termasuk upaya pemulihan dan rehabilitasi dalam jangka lama, bahkan sepanjang sisa hidup klien. Keluarga sangat berperan dalam dalam fase pemulihan ini sehingga sejak awal perawatan, keluarga diharapkan terlibat dalam penanganan klien dengan stroke. Gangguan perfusi jaringan serebral dapat disebabkan oleh penyakit stroke. Stroke merupakan gangguan sirkulasi serebral yang dapat timbul sekunder dari suatu proses patologi pada pembuluh darah serebral karena aterosklerosis (thrombosis), embolisme, hipertensi yang mengganggu peredaran darah intraserebral dan rupture aneurisma sakular. Tujuan penelitian yaitu mampu melakukan asuhan keperawatan keluarga TN M dengan masalah utama ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Tn M dengan Stroke Non Hemoragik di Desa Rempoah Kecamatan Baturaden Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pada studi kasus ini yang menjadi subjek adalah Tn M dengan masalah utama ketidakefektifan manajemen kesehatan dengan Stroke Non Hemoragik. Pengumpulan data dimulai dari anamnesa, Dokumentasi dan Observasi. Hasil menunjukan bahwa penulis membuat perencanaan asuhan keperawatan pada Tn M yang mencakup NIC. Evaluasi setelah melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan, dilakukan evaluasi untuk mengetahui dan memantau perkembangan dan menilai seberapa tingkat keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada Tn M Evaluasi yang dilakukan selama 3 hari ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya yang stroke sudah teratasi.
Asuhan Keperawatan Nyeri Akut pada Tn.B dengan Fraktur Tertutup di Ruang Edelweis RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Fika Alfiyah; Danang Tri Yudhono; Madyo Maryoto
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.896 KB)

Abstract

Berdasarkan WHO kasus fraktur yang terjadi di dunia kurang lebih ada 13 juta orang pada tahun 2017, sementara pada tahun 2018 terdapat kurang lebih 18 juta orang, dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 21 juta orang. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik. Salah satu tindakan untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi fraktur yaitu terapi komprehensif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melaksanakan asuhan keperawatan nyeri akut pada klien dengan fraktur tertutup di ruang Edelweis RSUD dr.R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Metode penelitian ini yaitu studi kasus, yang meliputi pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil evaluasi yang di dapatkan berdasarkan NOC yang dilakukan selama 3 hari di dapatkan sejumlah satu diagnose keperawatan yang muncul belum teratasi sebagian. Simpulan: tindakan keperawatan selama 3 hari masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi