Salah satu penyebab utama kematian secara global adalah hipertensi atau yang disebut sebagai tekanan darah tinggi,  dengan sekitar 90 hingga 95 persen dari semua kasus disebabkan oleh hipertensi esensial. Di Indonesia, hipertensi merupakan faktor risiko paling signifikan dengan 10,2% dari semua kematian.Terapi farmakologi herbal (Biomedicine) menjadi pilihan untuk mengatasi permasalahan kesehatan lansia. Beberapa jenis terapi yang dapat diterapkan antara lain menggunakan bahan herbal seperti daun alpukat, jahe, mentimun, tomat, seledri, daun binahong serta bawang putih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian biomedicine secara rutin terhadap kesehatan fisik lansia dan mengevaluasi peran keperawatan gerontik dalam pengelolaan penyakit kronis, yaitu hipertensi pada lansia serta memberikan rekomendasi berbasis bukti untuk praktik keperawatan. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka sistematis terhadap sepuluh artikel penelitian yang melibatkan pendekatan eksperimental dan quasi-eksperimental. Hasil menunjukkan bahwa intervensi keperawatan gerontik memberikan dampak positif terhadap hasil kesehatan pasien. Pada pasien lansia, terdapat hipertensi. Keberhasilan intervensi ini dipengaruhi oleh keterlibatan aktif keluarga, edukasi berkelanjutan, serta dukungan sumber daya. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan berbasis keperawatan untuk meningkatkan standar hidup bagi individu yang menderita penyakit jangka panjang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperkuat bukti dan mengembangkan program intervensi yang adaptif terhadap kebutuhan individu dan konteks budaya.