Akbar, Andi Syahriadi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA OPERATOR SPBU DI KOTA MAKASSAR Rahmilah, Mitha; Mujtahidah, Mujtahidah; Akbar, Andi Syahriadi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45033

Abstract

Gangguan muskuloskeletal (Musculoskeletal Disorders/MSDs) merupakan salah satu masalah kesehatan kerja yang umum dialami oleh pekerja sektor pelayanan, termasuk operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Salah satu faktor risiko yang diduga berkontribusi terhadap kejadian MSDs adalah status gizi pekerja, yang diukur melalui Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT yang tidak normal dapat meningkatkan tekanan mekanis pada sistem muskuloskeletal, sehingga memicu keluhan nyeri dan gangguan otot-tulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara IMT dengan keluhan MSDs pada operator SPBU di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 115 responden yang dipilih secara proporsional random sampling dari total populasi 140 pekerja. Penelitian ini dilakukan di beberapa SPBU di Kota Makassar selama bulan Maret-April 2024 yang memiliki tingkat aktivitas operasional yang cukup tinggi dan bervariasi. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi p ≤ 0,05. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki IMT tidak normal (56,5%) dan mengalami keluhan MSDs yang tinggi (61,7%). Terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dan keluhan MSDs, di mana pekerja dengan IMT tidak normal lebih banyak mengalami keluhan MSDs. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan status gizi dan intervensi ergonomis sebagai upaya preventif dalam meningkatkan kesehatan kerja. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi perumusan kebijakan promotif dan preventif dalam sektor pelayanan energi.