Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Gerak Dan Lagu Melalui Media Aplikasi Tik Tok Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Mujtahidah; Handayani , Sri Sulatri Dewanti; Budiartati , Emmy
Jurnal Smart Paud Vol. 5 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Jurusan PG-PAUD Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jspaud.v5i2.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gerak dan lagu melalui media aplikasi Tik Tok terhadap perkembangan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Lokasi penelitian di Gugus Matahari, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara memiliki 8 lembaga PAUD. Populasi sebanyak 109 anak kelompok B dan sampel sebanyak 52 anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perkembangan fisik motorik Terdapat perbedaan yang signifikan antara perkembangan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun setelah melalui media aplikasi Tik Tok, di mana kemampuan Anak melakukan koordinasi gerakkan mata, kaki, tangan, kepala dalam menirukan tarian merupakan tertinggi dan selanjutnya kemampuan menggunakan tangan kanan dan kiri. Perbedaan tersebut merupakan perbedaan yang lebih baik yaitu terdapat peningkatan signifikan perkembangan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun setelah melalui media aplikasi Tik Tok.
Persepsi Masyarakat Terhadap Pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Di Puskesmas Malili Kabupaten Luwu Timur Mujtahidah
Jurnal Keolahragaan JUARA Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Keolahragaan Juara
Publisher : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/juara.v4i2.17378

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan adalah persepsi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai persepsi masyarakat terhadap pencapaian UHC di Puskesmas Malili Kab. Luwu Timur. Penelitian menggunakan desain kualitatif deskriptif. Pemilihan informan secara purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 8 orang. Pengambilan data melalui focus group discussion (FGD) meliputi ketersediaan dan kesinambungan pelayanan serta akses ke pelayanan kesehatan. Analisis triangulasi data digunakan untuk mendapatkan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek ketersediaan dan kesinambungan pelayanan, masih ada beberapa pasien yang mengeluhkan obat yang jarang tersedia di puskesmas sehingga pasien dianjurkan membeli obat di luar puskesmas. Aspek akses ke pelayanan kesehatan sudah baik karena lokasi puskesmas berada di pinggir jalan raya. Disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pencapaian UHC di Puskesmas Malili Kab. Luwu Timur secara umum sudah baik untuk akses ke pelayanan kesehatan. Diharapkan perbaikan pada ketersediaan dan kesinambungan pelayanan khususnya ketersediaan obat.
Pendekatan Promotif Melalui Edukasi Stunting kepada Masyarakat Kampung Solo Kelurahan Mappasaile Mujtahidah; Anisa, Nurul; Rahmilah, Mitha; Sudarman, Nurul Fajriah; Istiqamah, Nurul Fajriah
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/scitec.v2i2.364

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak serius terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, serta berimplikasi jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. Upaya promotif menjadi strategi penting dalam mencegah stunting, khususnya melalui edukasi kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi stunting dengan pendekatan promotif di Kampung Solo, Kelurahan Mappasaile, Kabupaten Pangkep. Kegiatan edukasi ini diikuti oleh perempuan remaja, ibu hamil dan ibu balita sebanyak 25 orang dengan menggunakan metode ceramah interaktif dan diskusi tanya jawab. Hasil menunjukkan bahwa edukasi stunting yang dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, pemberian makanan pada balita, serta pola asuh yang mendukung pertumbuhan optimal. Hal ini diketahui berdasarkan hasil evaluasi menggunakan pre-test dan post-test kepada peserta edukasi. Pendekatan promotif terbukti efektif dalam membangun kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Diperlukan dukungan lintas sektor dan keberlanjutan program agar dampak yang dihasilkan lebih optimal.
Analisis Program Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Di UPT Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa Mujtahidah; Nurul Fajriah Istiqamah
Jurnal Keolahragaan JUARA Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Keolahragaan Juara
Publisher : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/juara.v4i2.19389

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Tingginya keberadaan mikroba di udara serta rendahnya kualitas udara, baik di dalam maupun di luar ruangan, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, menjadi salah satu faktor utama penyebab ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan perencanaan program pencegahan ISPA di wilayah kerja UPT Puskesmas Somba Opu, Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam terhadap tenaga kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia 3 tahun adalah yang paling rentan terhadap ISPA, dengan persentase kejadian lebih tinggi pada balita laki-laki (55,3%). Faktor risiko utama meliputi paparan polusi udara, kebiasaan merokok dalam rumah, dan ventilasi yang buruk. Program yang dirancang mencakup edukasi masyarakat, penguatan kapasitas tenaga kesehatan, serta promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Analisis Program Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Di UPT Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa Mujtahidah; Nurul Fajriah Istiqamah
Jurnal Keolahragaan JUARA Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Keolahragaan Juara
Publisher : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/juara.v4i2.19389

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Tingginya keberadaan mikroba di udara serta rendahnya kualitas udara, baik di dalam maupun di luar ruangan, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, menjadi salah satu faktor utama penyebab ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan perencanaan program pencegahan ISPA di wilayah kerja UPT Puskesmas Somba Opu, Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam terhadap tenaga kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia 3 tahun adalah yang paling rentan terhadap ISPA, dengan persentase kejadian lebih tinggi pada balita laki-laki (55,3%). Faktor risiko utama meliputi paparan polusi udara, kebiasaan merokok dalam rumah, dan ventilasi yang buruk. Program yang dirancang mencakup edukasi masyarakat, penguatan kapasitas tenaga kesehatan, serta promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Analisis Program Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Di UPT Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa Mujtahidah; Nurul Fajriah Istiqamah
Jurnal Keolahragaan JUARA Vol. 5 No. 8 (2025): Jurnal Keolahragaan Juara
Publisher : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/juara.v4i2.19389

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Tingginya keberadaan mikroba di udara serta rendahnya kualitas udara, baik di dalam maupun di luar ruangan, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, menjadi salah satu faktor utama penyebab ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan perencanaan program pencegahan ISPA di wilayah kerja UPT Puskesmas Somba Opu, Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam terhadap tenaga kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia 3 tahun adalah yang paling rentan terhadap ISPA, dengan persentase kejadian lebih tinggi pada balita laki-laki (55,3%). Faktor risiko utama meliputi paparan polusi udara, kebiasaan merokok dalam rumah, dan ventilasi yang buruk. Program yang dirancang mencakup edukasi masyarakat, penguatan kapasitas tenaga kesehatan, serta promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Digital Marketing as a Strategy to Enhance Image and Patient Visits in Healthcare Facilities Mujtahidah
Journal of Scientific Insights Vol. 2 No. 3 (2025): June
Publisher : Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jsi.v2i3.358

Abstract

Digital marketing has emerged as a key strategy in the healthcare sector to reach communities, build institutional image, and increase patient visits. The shift in consumer behavior toward digital platforms has driven healthcare facilities to adopt technology-based marketing approaches. This study aims to review and analyze the role of digital marketing in enhancing the image of healthcare facilities and its impact on patient visits. This research is a narrative literature review analyzing ten scientific articles published between 2019 and 2024. Literature was collected from national and international databases using keywords related to digital marketing, institutional image, and patient visits in healthcare services. The review indicates that digital marketing strategies such as social media, educational content, search engine optimization (SEO), and online testimonials significantly contribute to enhancing institutional image and patients’ intention to visit. The institutional image built through digital media plays a crucial role in fostering trust, loyalty, and decision-making in utilizing healthcare services. Digital marketing holds great potential as a strategic instrument in healthcare facility promotion. A more systematic integration, along with the readiness of resources and supportive policies, is required to ensure the optimal and sustainable implementation of this strategy.
Dukungan Pemerintah Daerah terhadap Pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Luwu Timur Mujtahidah; Istiqamah , Nurul Fajriah
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 4 (2024): Sep-Okt
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i4.205

Abstract

Pemerintah daerah sebagai tulang punggung program nasional mempunyai tiga peran strategis dalam mewujudkan pencapaian UHC, yaitu cakupan kepesertaan, pelayanan kesehatan dan kepatuhan iuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dukungan pemerintah terhadap pencapaian UHC di Kabupaten Luwu Timur. Desain penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan jumlah informan sebanyak 5 orang yang dipilih secara purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara mendalam meliputi cakupan kepesertaan dan pelayanan kesehatan. Analisis triangulasi data digunakan untuk mendapatkan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek cakupan kepesertaan, pemda Kab. Luwu Timur melakukan validasi data kependudukan untuk pengalokasian anggaran peserta PBI, serta melakukan sosialisasi melalui Puskesmas dan bidan desa untuk mencakup peserta. Aspek pelayanan kesehatan, pemda Kab. Luwu Timur terus melakukan peningkatan jumlah fasilitas kesehatan dan menyediakan sarana prasarana yang memadai. Disimpulkan bahwa dukungan pemda Kab. Luwu Timur berpengaruh besar terhadap pencapaian UHC di Kab. Luwu Timur dari aspek cakupan kepesertaan dan pelayanan kesehatan. Diharapkan dapat menjaga dan memelihara keberlanjutan UHC di Kab. Luwu Timur serta pemerataan pelayanan kesehatan.
Pendekatan Strategis dalam Perencanaan dan Penganggaran Program Pengendalian Asma: Studi di Puskesmas Sudiang Mujtahidah
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): Mar-Apr
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i2.352

Abstract

Asma merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi yang terus meningkat, sehingga membutuhkan intervensi edukatif berbasis pelayanan primer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perencanaan dan penganggaran program edukasi pencegahan dan pengendalian asma di Puskesmas Sudiang. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dilaksanakan pada tahun 2024. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan penanggung jawab program Pengendalian Penyakit Menular (P2M) serta analisis dokumentasi kegiatan, dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema utama dalam pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan meliputi identifikasi wilayah prioritas, penetapan tujuan edukasi, dan perumusan intervensi berupa penyuluhan kesehatan, pelatihan manajemen diri, dan promosi perilaku hidup sehat. Pendanaan program berasal dari Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan dialokasikan untuk mendukung kegiatan edukatif secara berkala setiap bulan. Kendala utama yang diidentifikasi mencakup rendahnya partisipasi masyarakat serta tingkat kesadaran yang masih terbatas terhadap pentingnya deteksi dini. Strategi penanganan melibatkan penerapan pendekatan partisipatif dan inovasi dalam penyajian media edukasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa efektivitas program edukasi asma sangat dipengaruhi oleh perencanaan yang komprehensif dan tingkat keterlibatan aktif masyarakat sasaran.
Mapping Infrastructure and Human Resource Gaps in the Implementation of Indonesia’s Digital Health Policy: A Literature Review Mujtahidah; Yanti, Suci Dwi
Asian Journal of Environmental Research Vol. 2 No. 3 (2025): Available online
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/ajer.v2i3.525

Abstract

The implementation of digital health policy in Indonesia has encountered various challenges related to both infrastructure and human resources. This literature review aimed to map gaps in digital health infrastructure and workforce capacity across urban, rural, and remote healthcare settings by systematically analyzing relevant national and international studies. Sources included peer-reviewed articles, scoping reviews, and preprints that examined electronic medical records, telemedicine, and other digital health interventions in various geographic and organizational contexts. The analysis revealed that urban areas generally have more advanced digital infrastructure, including integrated health information systems and electronic record platforms, whereas rural and remote regions face limited internet connectivity, insufficient hardware, and low digital literacy among healthcare personnel. Human resource gaps were also observed, including inadequate technical competencies, uneven distribution of staff, and organizational cultures that are not fully prepared to adopt digital health technologies. These disparities highlight the critical need for context-sensitive strategies, such as hybrid solutions combining cloud-based systems in urban centers with offline-capable platforms in low-connectivity regions, comprehensive training programs for healthcare staff, and supportive policies at both local and national levels. By synthesizing the current evidence on infrastructure and human resource gaps, this review provides a comprehensive overview that can guide policymakers, healthcare managers, and researchers in designing targeted interventions, prioritizing resource allocation, and promoting equitable adoption of digital health solutions across Indonesia.