Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan dan alasan penggunaan rekontruksi 3D pada CT Scan elbow joint untuk mendiagnosa kasus dislokasi. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus tentang pemeriksaan CT Scan elbow joint pada klinis dislokasi di Instalasi Radiologi RS Ortopedi Soeharso Surakarta yang dilakukan pada bulan September 2024 – Maret 2025. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari tiga radiografer, satu dokter Spesialis Radiologi, dan satu Dokter Pengirim. Desain pengambilan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian data yang diperoleh di analisa dengan model interaktif data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan CT Scan elbow joint dengan klinis dislokasi dilakukan dengan persiapan umum, posisi pasien supine di atas meja pemeriksaan dengan posisi feed first menggunakan rekontruksi 2D dan 3D dengan area scanning 1/3 distal humerus hingga 1/3 proksimal antebrachii. Alasan penggunaan rekontruksi 3D karena dislokasi sudah terjadi lebih dari 24 jam dan tergolong kepada dislokasi berat, dengan rekontruksi 3D membantu radiolog dalam menampilkan indikasi yang sulit dievaluasi dengan radiografi konventional seperti microfraktur dan bagi klinisi dapat memudahkan dalam mengomunikasikan kepada dokter mengenai pemeriksaan dan perencanaan penanganan pasien dislokasi. Rekontruksi 2D dan 3D dalam pemeriksaan CT Scan elbow joint membantu menegakan diagnosa pemeriksaan yang tidak dapat di evaluasi menggunakan radiogafi konventional sehingga peneliti merekomendasikan agar memanfaatkan rekontruksi 2D dan 3D untuk mendukung pemeriksaan pada kasus dislokasi.