Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KONSUMSI BUAH PISANG AMBON DAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH WANITA MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMAHAI Tehupelasury, Rozan Elshafira; Jayatmi, Irma; Ginting, Agus Santi Br.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45815

Abstract

Hipertensi sering juga disebut “the silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah mengidap penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung koroner dan stroke, gagal jantung, gagal ginjal dan lain-lain pada sistem kardiovaskuler. Pada menopause terjadi defisiensi estrogen yang mungkin menjadi kontributor untuk tekanan darah tinggi pada wanita menopause sebesar 65% sedangkan 35% dapat dipengaruhi oleh faktor gaya hidup dan faktor lainnya, oleh karena itu modifikasi gaya hidup seperti asupan makanan, dan aktivitas sehari-hari dapat berperan penting dalam tekanan darah dan pengurangan risiko kardiovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah Pisang Ambon Dan Air Kelapa Muda Terhadap Penurunan Tekanan Darah Wanita Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Amahai Tahun 2025. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan metode eksperiment two group pre-test post-test design. Hasil penelitian yang diperoleh dimana pada responden I mengalami penurunan tekanan darah dari 158/91 mmHg menjadi 143/94 mmHg dan responden II mengalami penurunan tekanan darah dari 159/87 mmHg menjadi 144/96 mmHg. Sehingga disimpulkan penggunaan buah pisang ambon dan air kelapa muda sama-sama efektif dalam menurunkan tekanan darah wanita menopause. Saran hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternative, acuan dan bahan pustaka mengenai penurunan tekanan darah wanita menopause secara nonfarmakologi menggunakan pisang ambon dan air kelapa muda.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMK AL-MAKMUR CIGANJUR TAHUN 2023 Arti, Reka Saka Dwi; Ginting, Agus Santi br.; N, Ernita Prima
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 12 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i12.1888

Abstract

Kanker payudara adalah penyebab utama kematian kedua terbanyak di kalangan wanita. Salah satu faktor tingginya angka kejadian adalah kurangnya edukasi kanker payudara sejak remaja dalam mendeteksi dan menangani kanker payudara secara dini. Salah satu program utama deteksi dini kanker payudara adalah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode pre experimental design dengan one group pretest posttest design dengan jumlah sampel 62. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap peningkatan pengetahuan siswi kelas XI tentang SADARI di SMK Al-Makmur Ciganjur ( 0.000).
Studi Kasus: Pemberian Jus Nanas dan Jahe Merah Terhadap Disminore Pada Remaja Putri Di PMB S Bangka Selatan Anggraini, Swita; Rini, Ageng Septa; Ginting, Agus Santi Br.
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10443

Abstract

Nyeri haid atau dismenore adalah keluhan umum yang sering dialami oleh wanita saat menstruasi. Penanganan nyeri haid dapat dilakukan melalui metode farmakologi dan non-farmakologi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus nanas dan jahe merah terkait dengan dismenore pada remaja putri di PMB S Bangka Selatan. Metode penelitian ini menggunakan metode Study Kasus yang dilakukan pada Remaja yang mengalami Dismenore Primer. Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri yang berkunjung di PMB S Bangka Selatan. Besar sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini yaitu 2 remaja yang mengalami masalah disminore. Teknik sampling pada penelitian adalah purposive sampling. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada perbedaan skala nyeri disminore antara remaja yang diberikan jus nanas dan remaja yang diberikan jahe merah. Pada responden yang diberikan intervensi jus nanas terdapat penurunan skala nyeri disminore dari skor 4 menjadi skor 1 selama 3 hari. Sedangkan responden yang diberikan intervensi jahe merah terdapat penurunan skala nyeri dari skor 4 menjadi skor 2 selama 3 hari. Perbandingan responden pertama sebelum diberikan intervensi jus nanas terdapat penurunan skala nyeri disminore dari skor 4 menjadi skor 1 selama 3 hari dan mengalami penurunan skala nyeri disminore 3 poin. Sedangkan responden yang diberikan intervensi jahe merah terdapat penurunan skala nyeri disminore dari skor 4 menjadi skor 2 selama 3 hari dan mengalami penurunan skala nyeri 2 poin. Dapat disimpulkan bahwa intervensi menggunakan jus nanas lebih baik dalam menurunkan skla nyeri disminore dibandingkan intervensi dengan jahe merah. Disarankan bagi remaja putri dapat mengonsumsi jus nanas dan jahe merah dalam mengurangi nyeri haid ketika menstruasi.
HUBUNGAN PENYAKIT PENYERTA (ANEMIA DAN DIABETES MELITUS), INFEKSI DAN ANTIBIOTIK DALAM PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREADI RUMAH SAKIT YADIKA KEBAYORAN LAMA TAHUN 2024 farisma, Erni; Ginting, agus santi br.; sari, agustina
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 5 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Mei 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i5.1216

Abstract

Post-sectio caesarea wounds are caesarean section scars that appear when a woman cannot give birth normally. The healing process consists of three phases: inflammation, proliferation (epithelialization), and maturation (remodeling). In the inflammatory phase, healing lasts until the fifth day after surgery and can be faster if there is no infection. This study aims to examine the relationship between comorbidities (anemia and diabetes mellitus), infection, and antibiotic use on post-cesarean wound healing at Yadika Hospital, Kebayoran Lama in 2024. The study used an analytical survey with a cross-sectional approach, and sampling was carried out by systematic random sampling of 30 mothers who gave birth through cesarean section. The results showed no significant relationship between anemia and post-cesarean wound healing with a P-value of 1.000, and no relationship between diabetes mellitus and wound healing with a P-value of 0.810. However, there was a significant relationship between infection and wound healing with a P-value of 0.000, and a relationship between antibiotic use and wound healing with a P-value of 0.000. In conclusion, there is no relationship between comorbidities (anemia and diabetes mellitus) and post-cesarean wound healing, but there is a relationship with infection and antibiotic use. Suggestions are given for mothers to improve their knowledge about the wound healing process after cesarean section surgery