Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit tidak menular kronis yang diakibatkan oleh ketidak mampuan tubuh memproduksi hormon insulin. Penyakit DM dapat dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang, salah satunya ialah perilaku pola makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pola makan sebagai faktor risiko terjadinya diabetes melitus pada siswa di SMP Generus Bangsa. Pada penelitian ini, penulis memakai metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian ini menerapkan model cross-sectional untuk mengumpulkan data melalui teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang, yaitu siswa sedang menempuh pendidikan di SMP Generus Bangsa dengan rentang usia 12-15 tahun. Tingkat pengetahuan siswa terkait penyakit diabetes mellitus dan pentingnya pencegahan melalui pola makan sehat tergolong tinggi. Mayoritas siswa mengetahui apa itu diabetes, menyadari pentingnya sarapan sehat, dan bersedia mengubah pola makan mereka menjadi lebih sehat. Meskipun tingkat pengetahuan cukup baik, praktik gaya hidup sehat belum sepenuhnya diterapkan. Hal ini terbukti dari kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji masih tinggi, konsumsi buah dan sayur yang rendah, serta aktivitas fisik yang belum optimal. Selain itu, masih ada responden yang mempunyai kebiasaan makan sambil bermain gadget ataupun langsung berbaring setelah makan yang merupakan faktor risiko tambahan terhadap diabetes. Riset ini menekankan pentingnya edukasi kesehatan secara terus-menerus terutama di kalangan remaja, untuk memperkuat kesadaran dan mendorong perubahan perilaku mendukung gaya hidup sehat guna mencegah diabetes mellitus sejak usia dini.