Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH GERAKAN SHALAT DHUHA DAN GERAKAN CALF RAISE TERHADAP FLEKSIBILITAS MUSCULUS GASTROCNEMIUS PADA USIA PRODUKTIF Jufri, Sabri; Masriadi, Masriadi; Gobel, Fatmah Afrianty
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26128

Abstract

Cedera otot betis (musculus gastrocnemius) biasanya terjadi ketika seseorang tiba-tiba menggerakkan otot betis secara berlebihan setelah beridam diri dengan waktu yang cukup lama atau dengan lompatan yang jauh. Hal ini dikarenakan adanya ketegangan otot betis yang tidak fleksi (lentur). Otot betis yang tertarik parah dapat menyebabkan robekan sebagian atau bahkan seluruhnya. Otot betis yang robek parah memerlukan pembedahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gerakan shalat dhuha dan calf raise terhadap fleksibilitas musculus gastrocnemius pada usia produktif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan one group design pretest-postest  terhadap pengaruh gerakan shalat dhuha dan gerakan calf raise pada usia produktif, dan masing-masing kelompok dilakukan intervensi selama 7 hari, dengan jumlah total responden sebanyak 44 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan fleksibilitas musculus gastocnemius setelah pemberian intervensi shalat dhuha 2 rakaat (p 0,00 < 0,05), ada pengaruh yang signifikan setelah pemberian intervensi gerakan calf raise  (p 0,00 < 0,05). Kesimpulannya: dengan demikian pengaruh shalat dhuha dan gerakan calf raise dapat meningkatkan fleksibilitas otot betis sehingga risiko cedera dan rasa nyeri pada otot betis (musculus gastrocnemius) dapat diminimalisir.