p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Literasiologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SLBIT Nur Khoirul Ashab Rejang Lebong Saan, Qhiban; Anggriani, Wita; Bahri, Syaifu; Yanto, Murni
Jurnal Literasiologi Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v13i2.925

Abstract

kependidikan adalah hal yang harus diperhatikan pada setiap lembaga pendidikan. Dalam pengelolaan SDM tersebut harus terdapat perencanaan yang matang dan tujuan yang pasti agar pengelolaan dapat berjalan dengan baik dan kendala yang ada dapat diminimalisir. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan manajemen. Ini terlihat dari definisi umum dari pendidikan, yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.. Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan harus dilakukan dengan maksimal untuk mencapai tujuan organisasi. Fokus penelitian ini mengkaji gambaran umum sistem tata kelola pendidik dan tenaga kependidikan di SLBIT Nur khoirul ashab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara dan studi dokumentasi. Fokus penelitian dikembangkan menjadi beberapa subfokus dengan hasil penelitian antaralain: (1) Perencanaan SDM sudah sesuai dengan yang dibutuhkan, (2) Sistem perekrutan dan seleksi SDM yang cukup ketat, (3) Sistem penempatan SDM pendidikan cukup memadai, dan (4) Strategi meningkatkan kualitas SDM masuk katagori cukup baik.
PERAN NEGARA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI IRAN DAN INDONESIA Saan, Qhiban; Fakhruddin, Fakhruddin; asha, Lukman
Jurnal Literasiologi Vol 14 No 3 (2025): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v14i3.1058

Abstract

Penelitian ini membahas secara komprehensif peran negara dalam pengembangan pendidikan Islam di Iran dan Indonesia, khususnya dalam kaitannya dengan upaya mencerdaskan sumber daya manusia (SDM). Kedua negara ini memiliki sejarah perkembangan pendidikan Islam yang panjang dan dipengaruhi oleh latar sosio-politis yang berbeda. Iran, dengan identitas teokrasi Syiah yang kuat, menempatkan pendidikan Islam sebagai instrumen ideologis sekaligus strategis dalam membangun keunggulan bangsa. Sementara itu, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia mengembangkan pendidikan Islam melalui pendekatan yang lebih inklusif, demokratis, dan partisipatif, sehingga melahirkan keragaman model dan institusi pendidikan.Latar belakang sistem politik menjadi faktor penentu peran negara dalam mengendalikan arah kebijakan pendidikan Islam di masing-masing negara. Di Iran, negara menjadi aktor dominan yang mengatur kurikulum, kualifikasi pendidik, dan arah pengembangan ilmu pengetahuan melalui lembaga-lembaga negara yang terpusat. Model ini memungkinkan Iran menjalankan sistem pendidikan yang seragam dan terarah, terutama dalam integrasi agama dan sains. Sebaliknya, Indonesia memberikan ruang luas kepada masyarakat, organisasi Islam, pesantren, dan lembaga swasta untuk menjadi bagian penting dari perkembangan pendidikan Islam. Pluralitas dan desentralisasi kebijakan pendidikan menjadi ciri khas Indonesia dalam mengembangkan SDM yang religius sekaligus terbuka terhadap dinamika global.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif berbasis studi literatur dengan teknik analisis komparatif untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan mendasar antara kedua negara. Berbagai sumber ilmiah dianalisis untuk memetakan bagaimana kebijakan pemerintah, budaya religius masyarakat, dan struktur kelembagaan pendidikan berpengaruh terhadap kualitas SDM. Analisis komparatif memungkinkan peneliti melihat pola-pola yang muncul secara spesifik