Utomo, Muhammad Gifta
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas antibakteri ekstrak ultrasonik dan maserasi daun ungu (Graptophyllum pictum L. Griff) terhadap Staphylococcus aureus Utomo, Muhammad Gifta; Bahar, Meiskha; Hadiwiardjo, Yanti Harjono; Zulfa, Fajriati
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v9i1.1000

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan bakteri utama penyebab berbagai penyakit infeksi pada manusia, mulai dari infeksi kulit hingga aliran darah. Resistensi S. aureus terhadap beberapa antibiotik saat ini mendorong pencarian pengobatan alami yang tidak menyebabkan resistensi. Daun ungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff.) dikenal di Indonesia sebagai tanaman obat yang sering dimanfaatkan untuk mengatasi wasir. Tanaman ini memiliki potensi sebagai agen antibakteri melalui senyawa metabolit sekundernya, seperti flavonoid dan tanin, yang dapat diekstraksi dengan metode ultrasonik dan maserasi. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektivitas antibakteri ekstrak daun ungu antara metode ultrasonik dan maserasi terhadap pertumbuhan S. aureus. Penelitian dilakukan secara in vitro dengan desain penelitian true experimental. Perbandingan kemampuan antibakteri dilakukan dengan menggunakan ekstrak daun ungu dari metode ultrasonik dan maserasi pada konsentrasi 60%, 70%, dan 80%. Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi sumuran, dan pengukuran zona hambat dilakukan setelah 24 jam. Hasil analisis One-Way ANOVA mengindikasikan adanya perbedaan yang signifikan, dan uji Post Hoc Tukey menegaskan bahwa kedua metode pada setiap konsentrasi memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif. Hasil uji independent sample t-test mengindikasikan terdapat perbedaan yang signifikan antara ekstrak daun ungu yang diekstraksi menggunakan metode ultrasonik dan metode maserasi. Dalam keseluruhan hasil, Ekstrak daun ungu dengan metode ultrasonik menunjukkan rata-rata diameter zona hambat yang lebih besar jika dibandingkan dengan ekstrak maserasi. Keunggulan tersebut disebabkan oleh kemampuan metode ultrasonik untuk menghasilkan ekstrak yang lebih murni tanpa mengonsumsi banyak energi dan pelarut.