Nur Rahmah Cahyani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KESULITAN MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK KELAS II SDN BALIMESTER 01 PAGI JAKARTA TIMUR Nur Rahmah Cahyani; Suswandari; Nurrohmatul Amaliyah
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 15 No. 2 (2025): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v15i2.19695

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik kelas II SD yang mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis huruf tegak bersambung. Kesulitan yang ditemukan meliputi penulisan huruf kapital, penggabungan huruf menjadi kata, serta ketidaksesuaian bentuk dan ukuran huruf. Faktor penyebabnya ditinjau dari aspek psikologis, motorik, dan sosial. Peran pendidik sangat penting dalam membantu mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan menulis huruf tegak bersambung pada peserta didik kelas II SDN Balimester 01 Pagi tahun pelajaran 2022/2023. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari peserta didik kelas II dan guru kelas. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi peserta didik yang mengalami kesulitan serta menilai keterampilan menulis mereka. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi dari guru dan peserta didik, sedangkan dokumentasi berupa hasil tulisan siswa pada buku garis lima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan menulis huruf tegak bersambung disebabkan oleh: 1) faktor psikologis, seperti kesulitan memahami bentuk huruf; 2) faktor motorik, berupa ketidakterbiasaan menulis dengan gaya huruf sambung; dan 3) faktor sosial, yaitu kurangnya dukungan keluarga