Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dinamika Sosial Anak Berkebutuhan Khusus dan Reguler di Sekolah Dasar Inklusi: Studi Peran Mahasiswa Psikologi dalam Program Kampus Mengajar Aulia, Agnely Risqy
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika sosial antara siswa berkebutuhan khusus dan siswa reguler di kelas inklusi sekolah dasar, serta mengeksplorasi peran mahasiswa psikologi dalam mendampingi proses interaksi sosial tersebut selama mengikuti Program Kampus Mengajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan reflektif. Data dikumpulkan melalui catatan lapangan, jurnal reflektif harian, serta observasi langsung terhadap perilaku sosial siswa di ruang kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial di kelas inklusi dipengaruhi oleh perbedaan kemampuan komunikasi, persepsi siswa terhadap keberagaman, serta kesiapan guru dalam menciptakan iklim kelas yang inklusif. Mahasiswa psikologi turut berperan sebagai fasilitator interaksi, mediator konflik ringan, serta pendukung emosional baik bagi siswa berkebutuhan khusus maupun siswa reguler. Selain itu, keterlibatan mahasiswa memberikan dampak pada penguatan empati dan keterampilan sosial antar siswa. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan mahasiswa psikologi di sekolah dasar inklusi mampu mendukung terbentuknya lingkungan belajar yang lebih adaptif dan humanis, sekaligus menjadi sarana pembelajaran profesional bagi mahasiswa dalam konteks dunia nyata pendidikan.
The Development of “Emotion Faces” as a Visual Tool for Facilitating Emotion Regulation Among Primary School Students Aulia, Agnely Risqy; Satwika, Yohana Wuri
Edusoshum : Journal of Islamic Education and Social Humanities Vol. 6 No. 1 (2026)
Publisher : Ikatan Cendikiawan Ilmu Pendidikan Islam (ICIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52366/edusoshum.v6i1.178

Abstract

motional difficulties among elementary school students often hinder learning processes and classroom interactions. Many students struggle to recognize, express, and regulate their emotions due to limited emotional vocabulary and inadequate coping mechanisms. This study aims to develop and implement a visual-based educational media called “Emotion Faces” to support emotional regulation in elementary school students. The research employed a descriptive qualitative method and was conducted at SDN Ketintang II/410 Surabaya during the implementation of the Kampus Mengajar Program. Data were collected through participatory observation, informal interviews, and documentation involving 30 students from grades IV and V, along with two classroom teachers. The results indicate that the use of “Emotion Faces” helped students better identify their emotions and express them through visual symbols such as facial drawings and color. Teachers also reported improved understanding of students’ emotional states and classroom climate. This study concludes that simple, low-cost, and creative media can be effective in fostering emotional literacy and regulation among young learners in the classroom setting.
Hubungan antara Iklim Organisasi dengan Keterlibatan Kerja pada Pegawai Dinas X Aulia, Agnely Risqy; Mulyana, Olievia Prabandini
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 12 No. 01 (2025): Character Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v12n01.p165-178

Abstract

Penelitian ini menekankan pentingnya keterlibatan kerja pegawai di instansi pemerintahan dengan beragam tugas dan fungsi. Ketidakjelasan peran dapat mendorong pegawai bekerja di luar tupoksi, yang menurunkan kinerja dan keterlibatan kerja. Keterlibatan kerja merupakan hubungan psikologis individu terhadap pekerjaannya, yang mana menjadi kunci pencapaian target instansi. Penelitian ini bertujuan mengungkap hubungan antara iklim organisasi dan keterlibatan kerja pada 74 ASN Dinas X yang bekerja minimal satu tahun. Penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Variabel diukur menggunakan instrumen keterlibatan kerja mengacu pada aspek keterlibatan kerja oleh Kanungo (1982) dan instrumen iklim organisasi mengacu pada dimensi iklim organisasi oleh Lussier (2017). Analisis data mencakup uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk, uji linearitas dengan deviation from linearity, dan uji korelasi dengan analisis Pearson Product Moment. Hasil menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,656 dengan signifikansi 0,001 (p < 0,05) yang dimaknai adanya hubungan positif dan kuat antara iklim organisasi dengan keterlibatan kerja. Hal ini menandakan semakin tinggi iklim organisasi yang dirasakan pegawai maka semakin tinggi pula keterlibatan kerja pegawai. Abstract This research underscores the importance of job involvement in government agencies. Role ambiguity is a factor that can reduce employee performance and involvement. Job involvement is an individual's psychological connection to their work, and it is crucial for achieving institutional targets. This study investigated the relationship between organizational climate and job involvement among 74 civil servants at Agency X who had worked for at least one year. A correlational quantitative approach with a saturated sampling technique was used. Job involvement variables were measured using aspects identified by Kanungo (1982), while the organizational climate instrument was based on dimensions proposed by Lussier (2017). Data analysis included the Shapiro-Wilk normality test, a linearity test via deviation from linearity, and a Pearson Product Moment correlation. Results showed a positive and strong correlation (r=0.656, p<0.05) between organizational climate and job involvement. This suggests that a more positive perceived organizational climate correlates with higher employee job involvement.
Pengembangan Konsep Performance Appraisal dalam Menentukan Pegawai Terbaik: Studi Kasus pada Instansi Pemerintahan Aulia, Agnely Risqy; Halida, Arfin Nurma
Journal Social Society Vol. 5 No. 2 (2025): Juli - Desember 2025
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/jss.5.2.2025.801

Abstract

Penilaian kinerja merupakan komponen penting dalam manajemen sumber daya manusia sektor publik, bertujuan mengevaluasi pencapaian kerja dan perilaku pegawai. Namun, sistem e-Kinerja yang bersifat generik sering gagal mencerminkan keberagaman tugas antarunit kerja di instansi pemerintahan, sehingga memicu persepsi ketidakadilan dan menurunkan motivasi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem penilaian tambahan berbasis indikator spesifik per bidang, sebagai pelengkap e-Kinerja untuk meningkatkan akurasi identifikasi pegawai terbaik. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dengan metode studi kasus pada sebuah instansi pemerintah daerah. Subjek penelitian mencakup pegawai di bidang X, dengan data diperoleh melalui keterlibatan langsung peneliti selama magang dari Februari hingga Mei 2024. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif dan studi literatur terhadap kebijakan kelembagaan serta referensi akademik. Analisis dilakukan menggunakan teknik tematik untuk mengidentifikasi pola dan membangun narasi konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator berbasis tugas spesifik meningkatkan akurasi dan persepsi keadilan penilaian. Integrasi penilaian sejawat dan pemberian penghargaan simbolik non-finansial juga terbukti memperkuat motivasi dan kohesi tim. Studi ini menyimpulkan bahwa sistem penilaian kontekstual merupakan inovasi strategis yang efektif dalam mengatasi keterbatasan sistem generik, sekaligus membangun budaya apresiasi dan pemberdayaan dalam birokrasi. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris terhadap literatur penilaian kinerja sektor publik, serta menawarkan pendekatan reformasi mikro yang dapat direplikasi pada konteks organisasi pemerintah lainnya.