Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika sosial antara siswa berkebutuhan khusus dan siswa reguler di kelas inklusi sekolah dasar, serta mengeksplorasi peran mahasiswa psikologi dalam mendampingi proses interaksi sosial tersebut selama mengikuti Program Kampus Mengajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan reflektif. Data dikumpulkan melalui catatan lapangan, jurnal reflektif harian, serta observasi langsung terhadap perilaku sosial siswa di ruang kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial di kelas inklusi dipengaruhi oleh perbedaan kemampuan komunikasi, persepsi siswa terhadap keberagaman, serta kesiapan guru dalam menciptakan iklim kelas yang inklusif. Mahasiswa psikologi turut berperan sebagai fasilitator interaksi, mediator konflik ringan, serta pendukung emosional baik bagi siswa berkebutuhan khusus maupun siswa reguler. Selain itu, keterlibatan mahasiswa memberikan dampak pada penguatan empati dan keterampilan sosial antar siswa. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan mahasiswa psikologi di sekolah dasar inklusi mampu mendukung terbentuknya lingkungan belajar yang lebih adaptif dan humanis, sekaligus menjadi sarana pembelajaran profesional bagi mahasiswa dalam konteks dunia nyata pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025