Articles
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA PENYANDANG TUNA
Hayyu, Amanda;
Mulyana, Olievia Prabandini
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
People with hearing impairment commonly are facing social ninteraction problems, which may affect their life and how they perceived their lifeâs meaning. Therefore, people with hearing impairment often needs social support to overcome hinders in their life. This research used quantitative research method. The purpose of this research is to test the correlation between social support and lifeâs meaning on people with hearing impairment in Persatuan Tuna Rungu Indonesia (The Indonesian Union of Hearing Impairment) Surabaya Branch. Social support and lifeâs meaning scales were given to 50 respondents as research subject, which was using Purposive sampling technique. Data were analyzed using Product Moment Pearson correlation technique. Based on data analysis, it is found that the correlation coefficient is 0,477 with significance value of 0,000 (<0,05). It can be concluded from the result that there is a positive relation between social support and lifeâs meaning of people with hearing impairments.Abstrak: Penyandang tuna rungu memiliki hambatan dalam melakukan interaksi sosial yang dapat mempengaruhi hidup mereka dan bagaimana mereka memaknai hidup. Oleh karena itu penyandang tuna rungu membutuhkan dukungan sosial untuk mengatasi hambatan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan antara dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup pada penyandang tuna rungu di komunitas Persatuan Tuna Rungu Indonesia (Perturi) Surabaya. Skala dukungan sosial dan skala kebermaknaan hidup dibagikan ke 50 orang subjek penelitian yang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi memiliki nilai 0,477 dengan signifikasi sebesar 0,000 (<0,05). Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara dukungan sosial dan kebermaknaan hidup pada tuna rungu.
Regulasi Diri dengan Burnout pada Guru
Ekawanti, Sysditya;
Mulyana, Olievia Prabandini
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Teachers begin to experience symptoms of fatigue due to heavy workload characterized by working ineffectively in the classroom so that the interest of the students declined. This study aims to test whether there is relationship between self-regulation and burnout in teachers. The population was junior high schoolâs teacher. This study use population research, where all the population used as a sample. Researchers use all certified teachers in the school, participants are 35 teachers. The approach used is quantitative method. Data collected using self-regulation and burnout scales, and analyzed using pearson product moment correlation test. The results obtained from this study indicate that there is a significant relationship between self-regulation with burnout in teachers. Significant relationships are seen from the p-value of 0.017 and r value of -0.401. The r value indicates that the relationship between the two variables have a negative direction, meaning that the higher of self-regulation, the lower of burnout. Individualâs good self-regulation be able to cope stress and emotions, because of burnout arising drag on stress experienced by the individual.Abstrak: Guru mulai mengalami gejala kelelahan akibat beban kerja yang berat yang ditandai dengan kurang bekerja efektif didalam kelas sehingga minat kepada peserta didik menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara regulasi diri dengan burnout pada guru. Populasi penelitian ini adalah guru SMP. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi, dimana semua populasi digunakan sebagai sampel penelitian. Peneliti menggunakan semua guru yang sudah sertifikasi di sekolah tersebut yang berjumlah 35 orang guru. Pendekatan yang digunakan ialah kuantitatif. Data dikumpulkan menggunakan skala regulasi diri dan burnout, dan dianalisis menggunakan uji korelasional pearson product moment. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara regulasi diri dengan burnout pada guru. Hubungan yang signifikan tersebut dilihat dari nilai p sebesar 0,017 dan nilai r sebesar -0,401. Nilai r tersebut menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel memiliki arah negatif, artinya semakin tinggi regulasi diri maka semakin rendah burnout. Regulasi diri yang baik yang dimiliki individu akan mampu mengatasi stres dan emosi dalam dirinya, karena burnout timbul akibat stres yang berkepanjangan yang dialami individu.
Perbedaan Efikasi Politik Ditinjau dari Tipe Kepribadian Introversi dan Ekstraversi Pada Dewan Perwakilan Mahasiswa
Nurcahya, Andi;
Mulyana, Olievia Prabandini
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
some previous research show that there is a significant correlation between extraversion personality with political efficacy. The purpose of this study was to determine whether there are differences in political efficacy in individuals with different personality types other than extraversion, named introversion. Samples in this study were 42 college students of Universitas Negeri Surabaya who are members of Student Representative Council (Dewan Perwakilan Mahasiswa). A quantitative research methods with data collection technique using questionnaires is the method used for this study. The result of the independent sample t-test on the political efficacy variables reveals sig. (2-tailed) of 0,094, which means there is no significant difference in political efficacy variables in terms of introversion and extraversion personality type on Dewan Perwakilan Mahasiswa at Universitas Negeri Surabaya.Abstrak: Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kepribadian ekstraversi dengan efikasi politik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efikasi politik pada individu dengan tipe kepribadian berbeda selain ekstraversi, yaitu introversi. Subjek dalam penelitian ini adalah 42 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang tergabung dalam organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswa. Merupakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil dari uji-t independen sampel menunjukkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,094 yang artinya tidak ada perbedaan signifikan variabel efikasi politik berdasarkan tipe kepribadian introversi dan ekstraversi pada Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya.
PENGARUH PELATIHAN PERENCANAAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI TERHADAP PILIHAN BIDANG MINAT KARIR PSIKOLOGI
Mulyana, Olievia Prabandini;
Puspitadewi, Wayan Sukmawati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research is aimed to determine the effectivity of training to increase self-efficacy towards career preference options in psychology. This is a quantitative research, in which experiment method is applied by using pretest-posttest control group design. The dependent variable is self-efficacy towards career preference options in psychology. Self efficacy towards career preference options in psychology is measured using self efficacy towards career preference options scale. The independent variable in this research is career planning training. The research subject are 40 persons groupped into experiment group and control group. Pre-test are given to both experiment and control group. next, the experiment group is given treatment of career planning training. The next step, post test is administered to experiment group and control group. The research is analized using anava repeated measure. Anava repeated measure resulted showing significant result. Thus, hyphothesis stating that there is effect of career planning training to self efficacy towards career preference options for psychology student of UNESA is accepted. Self efficacy towards career preference options for psychology increased after career planning training is given as treatment. Self efficacy towards career preference options for psychology in experiment group between pre-test and post-test is different.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan dalam meningkatkan efikasi diri terhadap pilihan bidang minat karir psikologi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain eksperimen yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah efikasi diri terhadap pilihan bidang minat karir psikologi. Kemampuan efikasi diri terhadap pilihan bidang minat karir psikologi diukur dengan skala efikasi diri terhadap pilihan bidang minat karir. Sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelatihan perencanaan karir. Subjek penelitian yang berjumlah 40 orang yang kemudian dikelompokkan ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pre-test. Selanjutnya pada kelompok eksperimen dikenai perlakuan berupa pelatihan perencanaan karir. Tahapan berikutnya adalah pemberian posttest pada kelompok eksprimen dan kelompok kontrol. Analisis yang akan digunakan adalah anava amatan ulangan. Hasil anava amatan ulangan menunjukkan hasil yang signifikan. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh pelatihan perencanaan karir terhadap efikasi diri terkait pilihan minat bidang karir psikologi pada mahasiswa psikologi UNESA, diterima. Efikasi diri terhadap pilihan minat bidang karir di Psikologi meningkat setelah diberikan pelatihan perencanaan karir.
PENERAPAN RELAKSASI ATENSI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA SMK
Mulyana, Olievia Prabandini;
Izzati, Umi Anugerah;
Puspitadewi, Ni Wayan Sukmawati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The objectives of this research is to examine the effectiveness of attentive relaxation to increase the concentration among students of Vocational High School. Attentive relaxation applied in this research is a relaxation technique with focus on the enhancement of visual sense sensitivity. This attentive relaxation program is based on Robert H.McKimâs theory with three basic phases, which are loosening up, letting go, and going to close. This research was an experiment which apply pre-test and post-test group design. The subject in this research were 60 Vocational High School students consist of 30 students in experimental group and 30 students in control group. This research conducted in Vocational High School Wachid Hasyim Surabaya. The experiment group was given the treatment of attentive relaxation, while the control group was left without treatment. Army alpha test was used to measure learning concentration. The army alpha test was administered to both experiment group and control group in pre-test and post-test conditions. The result found that attentive relaxation increase the learning concentration among Vocational High School students. This can be seen from the increase in learning concentration scores of students in experimental group between before and after the attentive relaxation treatment was given. Attentive relaxation contributes 23,3% in increasing the learning concentration of Vocational High School students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi atensi dalam meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa SMK. Relaksasi atensi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sebuah teknik relaksasi yang lebih menekankan pada peningkatan kepekaan indera visual. Program Relaksasi Atensi ini didasarkan pada teori relaksasi atensi dari Robert H. McKim yang dengan tiga tahapan dasar, yaitu loosening up (peregangan), letting go (pembebasan ketegangan), going to close (pendekatan masalah). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan menggunakan pre-test and post-test group design. Subjek pada penelitian ini merupakan siswa SMK yang berjumlah 60 orang yang terdiri dari 30 orang dalam kelompok eksperimen dan 30 orang dalam kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Wachid Hasyim Surabaya. Pada kelompok eksperimen akan diberi perlakuan berupa relaksasi atensi, sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Untuk mengukur konsentrasi belajar digunakan tes army alpha. Tes army alpha diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pre-test dan post-test. Relaksasi Atensi dapat meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa SMK. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan konsentrasi belajar antara sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi atensi. Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan konsentrasi belajar setelah diberi perlakuan relaksasi atensi.
Persepsi Terhadap Kohesivitas Kelompok Kerja dengan Intensi Turnover Pada Pramuniaga
Permana, Muhammad Mahdi Ali;
Mulyana, Olievia Prabandini
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The purpose of this study was to determine the relationship between perception of work group cohesiveness with turnover intention. The subjects were 154 sales associate of PT X who were chosen based on the following characteristics: the employees have worked for more than four months, and their status are contract employees . Data collected using group cohesiveness and turnover intention scales. The reliability of 32 items turnover intention scale was 0.94, whaile the 48 items group cohesiveness scale got the reliability coefficient of 0.93. the result of data analysis using Pearsonâs Product Moment shows the correlation coefficient of -0.263 with significance value (p) = 0.002 < 0.05. it can be concluded from the result that  there is a negative relationship between perception of work group cohesiveness and the turnover intention among sales associate PT X.  Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebesar apa hubungan antara persepsi terhadap kohesivitas kelompok dengan intensi turnover. Subjek penelitian adalah Pramuniaga PT X. Sampel yang diambil berjumlah 154 karyawan dengan ciri-ciri Pramuniaga telah bekerja selama lebih dari empat bulan dan berstatus karyawan kontrak dengan menggunakan teknik incidental sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala. Pada skala intensi turnover dihasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,94 dan dari 42 item didapatkan 38 item yang valid. Pada skala kohesivitas kelompok dihasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,93 dan dari 48 item didapatkan 39 item yang valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara kohesivitas kelompok dengan intensi turnover pada Pramuniaga PT X. Nilai koefisien korelasi Product Moment sebesar -0,263 dengan signifikansi (p)= 0,002 < 0,05.
HUBUNGAN ANTARA SERVANT LEADERSHIP DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT DELTA SURYA SIDOARJO
Akbar, Fachreza Abhitama;
Mulyana, Olievia Prabandini
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Hospital is an integral part of social and health organization that function is to provide health services to people. The background of this study was an existing problem in regard to organization commitment among employees in Delta Surya Hospital. The purpose of this study was to investigate the relationship between servant leadership with organization commitment to employees delta surya hospital sidoarjo. The variables which were examined in this study were servant leadership as the independent variable and organization commitment as the dependent variable. This study was a quantitative research, involving 32 employeesas research subject which were selected by purposive sampling out of 386 employees of total population. The data collecting instruments used were the servant leadership and organization commitment scale. Data analysis method used was product moment correlation. The result of the data had showen a correlation coefficient value of 0,617 (r = 0,617) with significance level of 0,004 (p = 0,004). This result indicated that there was a relationship between servant leadership and organization commitment. Thus, the higher the servant leadership among employees are, the better the organization commitment would be, and vice versa.Abstrak: Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Latar belakang penelitian ini adalah adanya masalah komitmen organisasi yang terjadi pada karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara servant leadership dengan komitmen organisasi pada karyawan Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo. Variabel yang dikaji pada penelitian ini adalah variabel servant leadership sebagai variabel bebas dan variabel komitmen organisasi sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan subjek penelitian berjumlah 32 karyawan dari jumlah populasi 386. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala servant leadership dan skala komitmen organisasi. Skala disusun menggunakan pemodelan skala likert. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment untuk menguji hubungan antara dua variabel, yaitu servant leadership dan komitmen organisasi.Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,617 (r = 0,617) dengan taraf signifikansi 0,004 (p = 0,004). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara servant leadership dengan komitmen organisasi. Semakin tinggi servant leadership karyawan, maka semakin baik komitmen organisasinya, begitu pula sebaliknya.
PERAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMAMPUAN MULTITASKING TERHADAP READINESS TO CHANGE PADA MAHASISWA
Budiani, Meita Santi;
Mulyana, Olievia Prabandini;
Puspitadewi, Ni Wayan Sukmawati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jptt.v10n2.p150-162
This study aims to determine the relationship between self-confidence and multitasking abilities with readiness to change among students. This study used a quantitative correlational method. The total number of 30 members of Psychology Student Association in Universitas Negeri Surabaya was recruited. Data were collected using three instruments, namely self-confidence, multitasking ability, and readiness to change scales. Data were analyzed using a multiple linear regression technique with the help of SPSS 24.0 for windows program. The statistical analysis results showed that the hypothesis of this study is approved. It can be concluded that there is a positive relationship of self-confidence and multitasking ability with readiness to change among subjects.Keywords: Self-confidence, multitasking ability, readiness to change, students. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Seluruh 30 mahasiswa pengurus Himpunan Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya direkrut secara purposif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change. Analisis data yang digunakan adalah teknik regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 24.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis penelitian ini diterima. Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan yang bersifat positif antara kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change pada subjek.
Peran Kepercayaan Diri dan Kemampuan Multitasking terhadap Readiness to Change pada Mahasiswa
Budiani, Meita Santi;
Mulyana, Olievia Prabandini;
Puspitadewi, Ni Wayan Sukmawati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jptt.v10n2.p150-162
This study aims to determine the relationship between self-confidence and multitasking abilities with readiness to change among students. This study used a quantitative correlational method. The total number of 30 members of Psychology Student Association in Universitas Negeri Surabaya was recruited. Data were collected using three instruments, namely self-confidence, multitasking ability, and readiness to change scales. Data were analyzed using a multiple linear regression technique with the help of SPSS 24.0 for windows program. The statistical analysis results showed that the hypothesis of this study is approved. It can be concluded that there is a positive relationship of self-confidence and multitasking ability with readiness to change among subjects.Keywords: Self-confidence, multitasking ability, readiness to change, students. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Seluruh 30 mahasiswa pengurus Himpunan Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya direkrut secara purposif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change. Analisis data yang digunakan adalah teknik regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 24.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis penelitian ini diterima. Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan yang bersifat positif antara kepercayaan diri dan kemampuan multitasking dengan readiness to change pada subjek.
PENERAPAN RELAKSASI ATENSI UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA SMK
Mulyana, Olievia Prabandini;
Izzati, Umi Anugerah;
Puspitadewi, Ni Wayan Sukmawati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (507.66 KB)
|
DOI: 10.26740/jptt.v3n2.p103-112
The objectives of this research is to examine the effectiveness of attentive relaxation to increase the concentration among students of Vocational High School. Attentive relaxation applied in this research is a relaxation technique with focus on the enhancement of visual sense sensitivity. This attentive relaxation program is based on Robert H.McKim’s theory with three basic phases, which are loosening up, letting go, and going to close. This research was an experiment which apply pre-test and post-test group design. The subject in this research were 60 Vocational High School students consist of 30 students in experimental group and 30 students in control group. This research conducted in Vocational High School Wachid Hasyim Surabaya. The experiment group was given the treatment of attentive relaxation, while the control group was left without treatment. Army alpha test was used to measure learning concentration. The army alpha test was administered to both experiment group and control group in pre-test and post-test conditions. The result found that attentive relaxation increase the learning concentration among Vocational High School students. This can be seen from the increase in learning concentration scores of students in experimental group between before and after the attentive relaxation treatment was given. Attentive relaxation contributes 23,3% in increasing the learning concentration of Vocational High School students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi atensi dalam meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa SMK. Relaksasi atensi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sebuah teknik relaksasi yang lebih menekankan pada peningkatan kepekaan indera visual. Program Relaksasi Atensi ini didasarkan pada teori relaksasi atensi dari Robert H. McKim yang dengan tiga tahapan dasar, yaitu loosening up (peregangan), letting go (pembebasan ketegangan), going to close (pendekatan masalah). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan menggunakan pre-test and post-test group design. Subjek pada penelitian ini merupakan siswa SMK yang berjumlah 60 orang yang terdiri dari 30 orang dalam kelompok eksperimen dan 30 orang dalam kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Wachid Hasyim Surabaya. Pada kelompok eksperimen akan diberi perlakuan berupa relaksasi atensi, sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Untuk mengukur konsentrasi belajar digunakan tes army alpha. Tes army alpha diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pre-test dan post-test. Relaksasi Atensi dapat meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa SMK. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan konsentrasi belajar antara sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi atensi. Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan konsentrasi belajar setelah diberi perlakuan relaksasi atensi.